Salah satu aplikasi yang terbilang baru, Pou, kini sedang ramai dibicarakan di segala lapisan dan komunitas penggemar permainan. Zakeh, sang pencipta aplikasi ini menghadirkan suatu permainan yang terinspirasi dari pesatnya penggunaan gadget pada saat ini. Sudah menjadi hal yang sangat umum jika kita menjumpai anak-anak remaja, bahkan balita menggunakan gadget sebagai alat permainan mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Di Indonesia sendiri, sebagian besar masyarakat kelas menengah ke atas pada umumnya, menggunakan ponsel atau perangkat elektronik lainnya sebagai senjata bagi si kecil agar dapat duduk diam saat disuapi makanan. Dari mulai pulang sekolah, pergantian jam kuliah, sampai menunggu jam rapat, jari-jari setiap orang kini sudah sangat terampil bergerak di atas gadget mereka masing-masing. Bukan saja urusan pekerjaan, pemberitahuan melalui pesan singkat, mereka kerapkali bermain sekadar untuk menjernihkan pikiran sejenak.
Aplikasi Pou hadir dengan konsep binatang peliharaan. Beberapa tahun yang lalu, kita mengenal sebuah permainan yang dinamakan Tamagotchi. Sebuah permainan, di mana para pemiliknya harus memelihara binatang yang ada dalam dunia maya. Mereka harus memberi makan, membersihkan kotoran, mandi, ataupun mengajak binatang ini bermain sehingga akan timbul perasaan senang dari si binatang peliharaan tersebut.
Hal yang sama, kini dapat ditemukan dalam aplikasi Pou. Pou hadir dalam bentuk alien balita yang awalnya berwarna kecoklatan. Seperti halnya aplikasi peliharaan virtual sebelumnya, Pou juga harus dirawat seperti binatang peliharaan sesungguhnya. Terdapat 4 (empat) pilihan ruangan yang berfungsi untuk mengembangkan Pou. Ketika tubuh Pou berwarna coklat dan agak kotor, para pemain harus membawanya ke ruang 'lab' dan mengambil sabun untuk membersihkannya. Ruangan ini juga berfungsi untuk menyembuhkan Pou disaat kesehatannya menurun. Pemain harus memberikan asupan obat atau vitamin yang dapat dibeli menggunakan koin yang dikumpulkan pada saat bermain.
Sama halnya dengan semua jenis binatang peliharaan lainnya, Pou juga membutuhkan energi untuk berkembang. Energi ini dapat diperoleh dari makanan yang berada di ruangan 'kitchen' atau dapur dan juga istirahat yang cukup. Berbagai pilihan makanan dapat dipilih untuk memenuhi kebutuhan Pou, mulai dari hidangan pembuka, menu utama, hingga hidangan pencuci mulut. Tentu saja setiap pilihan makanan memiliki kadar persentase kontribusi kepuasan yang berbeda-beda bagi Pou. Pada bagian atas aplikasi ini, terdapat informasi apakah Pou sudah kenyang (kadar maksimal adalah 100%), perlu istirahat, sakit, atau perlu diajak bermain.
Ketika Pou sudah sangat letih dengan segala aktifitas yang ada, ia membutuhkan waktu untuk beristirahat. Pemain dapat pergi ke ruangan 'bedroom' atau kamar tidur, dan mematikan lampu sehingga Pou dapat beristirahat. Tidak memerlukan waktu yang lama bagi Pou untuk pulih kembali. Saat tenaga yang dikumpulkan sudah terisi, para pemain dapat kembali beraktifitas dengan Pou.
Aplikasi Pou tergolong mudah digunakan dan sangat efektif serta efisien. Dikatakan efektif karena aplikasi permainan ini membangkitkan kenangan lama seperti yang telah disebutkan di atas, yaitu Tamagotchi dan salah satu aplikasi permainan yang sangat terkenal di Facebook, yaitu Pet Society. Selain itu, Monster Shop juga salah satu jenis permainan yang sejenis dengan Pou. Karena itu, masyarakat sudah tidak asing dengan cara bermain Pou sehingga banyak yang mengunduh aplikasi ini.
Seperti yang kita ketahui bahwa para pengguna smartphone menyukai permainan yang berhubungan dengan memecahkan suatu kesamaan berdasarkan warna, maka pengguna harus memasang aplikasi yang berhubungan dengan permainan tersebut. Jika pada saat yang bersamaan si pengguna juga menyukai permainan yang berhubungan dengan melatih daya ingat, maka ia harus memasang satu aplikasi lagi pada gadget yang ia miliki. Jika dijumlahkan, paling tidak si pengguna harus mengunduh 2 (dua) permainan yang ia sukai. Namun dengan menggunakan aplikasi Pou, si pengguna dapat memiliki 12 (dua belas) permainan sekaligus dalam satu aplikasi. Karena itulah, aplikasi Pou dikatakan efisien.
Aplikasi Pou juga sangat berguna bagi orangtua yang ingin melatih anak mereka untuk bertanggung jawab dari usia dini. Saat ini banyak orangtua yang membeli hewan peliharaan seperti anjing, kucing, hamster, ikan, atau binatang lainnya dengan alasan menumbuhkembangkan kesadaran buah hati mereka untuk bertanggung jawab. Orangtua lalu mengingatkan kepada anak-anak mereka untuk memberi makan hewan peliharaan dan menjelaskan jika tidak diberi makan maka si hewan bisa lemas, sakit, dan akhirnya mati. Hal yang sama dapat dijalankan dengan menggunakan aplikasi ini. Selain biaya yang dikeluarkan lebih murah, orangtua bisa melatih anak-anak mereka dari usia yang sangat dini. Ketika anak sudah diperbolehkan menggunakan alat elektronik seperti smartphone atau yang lain jenisnya, orangtua langsung bisa memasang aplikasi ini dan sang anak akan dengan senang hati memainkannya.
Permainan di dalam aplikasi Pou yang juga sangat menarik adalah bernyanyi. Dalam permainan ini, Pou akan menirukan suara dari penggunanya. Selama latar belakang suara pengguna jelas atau tidak ada duplikasi bahasa, Pou hampir bisa mengikuti berbagai macam suara yang ada. Jika si pengguna hanya mengeluarkan kata-kata atau tidak bernyanyi, Pou akan menirukan suara tersebut dengan nada yang sudah otomatis diatur dalam aplikasi tersebut. Hal ini akan membuat suara Pou terdengar lebih lucu.
Kenyataannya saat ini, aplikasi Pou banyak digunakan dari kalangan anak kecil hingga orang dewasa. Jadi, bagi kalian yang menyukai permainan merawat dan mengembangkan peliharaan dapat segera menggunakan aplikasi ini. Tidak perlu khawatir, perasaan menyenangkan diri sendiri memang lebih penting daripada sekedar angka usia Anda.