Sudah menjadi suatu hal yang sangat wajar jika kita melihat anak-anak jaman sekarang bermain gadget sebagai bagian dari kehidupan mereka. Beberapa orang mengatakan anak kecil tidak boleh dibiasakan menggunakan gadget karena terdapat radiasi dari gadget yang dapat mengganggu perkembangan otak mereka. Namun, sebagian dari mereka membantahnya. Justru anak-anak harus dibiasakan sejak dini untuk mengenalkan mereka apa yang dimaksud dengan teknologi.
Apapun pilihan orangtua mereka, semua itulah yang mereka yakini baik untuk buah hati mereka. Terlepas dari mana yang benar dan mana yang salah, anak-anak yang tidak dibiasakan dengan gadget toh diperbolehkan sesekali untuk bermain melalui benda canggih tersebut. Ketika si anak bermain, orang-orang di sekitarnya pastilah memberikan pilihan mainan yang tentunya dapat dimengerti si anak. Pengembang Happy Labs mengeluarkan suatu aplikasi yang dimaksudkan untuk melatih kemampuan anak-anak.
Aplikasi Happy Mall Story mengajak pemain menjadi seorang pemilik sebuah mall. Para pemain harus mengatur di mana akan membangun sebuah counter makanan, di mana menempatkan vending machine, atau yang lainnya. Selain mengatur, mereka juga wajib mengingat di mana letak keseluruhan tersebut. Hal ini dikarenakan beberapa pengunjung sama sekali tidak tau di mana letak tempat-tempat tersebut. Pemain harus menanyakan apa yang mereka cari dan mengantarkan mereka ke tempat tersebut. Tujuan dari aplikasi ini adalah membangun sepetak bagian yang merupakan lantai mall pemain menjadi sebuah tempat yang benar-benar menawan sehingga pengunjungnya akan semakin bertambah.
Tentunya ketika anak sedang bermain aplikasi Happy Mall Story ini, mereka memerlukan bantuan dari orangtuanya. Merupakan suatu media pembelajaran yang sangat baik ketika orangtua dapat menjelaskan apa yang harus mereka lakukan untuk menjalankan aplikasi tersebut. Umumnya anak perempuan yag lebih menyukai permainan ini dibanding anak laki-laki. Hal ini dikarenakan mereka harus mempercantik tempat tersebut sehingga mereka akan mendapatkan uang yang nantinya dapat mereka belanjakan lebih banyak.
Beberapa aplikasi yang serupa dengan Happy Mall Story ini antara lain Pou, Hay Day, atau LINE I Love Coffee. Permainan sejenis ini dapat membantu perkembangan motorik dari seorang anak. Tentunya ketika mereka menjalankan permainan serupa ada baiknya orangtua mendampingi atau memberikan batasan waktu. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kecanduan akan gadget sehingga si anak tidak lagi mau melakukan kegiatan lainnya selain bermain gadget. Selain anak-anak, mereka yang menyukai permainan membangun sebuah lahan pasti menyukai aplikasi Happy Mall Story ini juga.