Dalam menilai tumbuh kembang bayi, terdapat beberapa komponen penting yang dapat dilihat sebagai tolak ukur kemajuan tumbuh kembang si bayi. Bayi memang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat pada tahun pertama kehidupannya. Hal ini terjadi sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungan yang baru diluar rahim ibu dan juga sebagai persiapan menghadapi kehidupannya selanjutnya.
Beberapa komponen yang dapat dilihat sebagai kemajuan tumbuh kembangnya adalah komponen motorik, berbahasa dan berkomunikasi, dan sosial. Komponen motorik dibagi menjadi 2 bagian yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar berhubungan dengan kemampuan seperti mempertahankan kepala, merangkak, berdiri, berjalan yang menggunakan otot – otot besar, sedangkan motorik halus berhubungan dengan kemampuan yang melibatkan otot – otot kecil seperti menyusun balok – balok, memegang benda, dsb. Komponen berbahasa dan berkomunikasi seperti berkata jargon, 1 kata, 2 kata sampai kalimat.
Pada usia 10 minggu, tidak terdapat perubahan yang terlalu berbeda dibandingkan dengan bayi usia 9 minggu. Pada usia ini, biasanya bayi sudah dapat mengenali wajah orang tuanya diantara orang – orang lain. Kemampuan berinteraksi sosial sudah lebih baik dengan ditandai oleh pergerakan tubuh terhadap stimulus suara dan tersenyum. Olehkarena itu, ini saat yang tepat untuk merangsang interaksi sosialnya dengan mengajaknya makan bersama di meja makan atau membawanya ke tempat bekerja.
Kurang lebih 15 – 15,5 jam dalam kesehariannya, bayi usia 10 minggu menghabiskan waktunya untuk tidur. Tidur ini terbagi secara merata menjadi tidur pada waktu siang hari dan tidur pada waktu malam hari. Bayi yang lebih aktif pada siang hari akan lebih lama untuk tertidur pulas pada malam hari.
ASI eksklusif / ASI saja masih menjadi topangan nutrisi utama pada bayi usia 10 minggu. ASI masih dapat memberikan nutrisi yang cukup bagi bayi untuk tetap tumbuh dan berkembang. Jika dibandingkan dengan bayi yang mengkonsumsi susu formula, bayi dengan konsumsi ASI akan lebih sering meminta untuk diberikan minum. Biasanya bayi yang sehat mengkonsumsi sekitar 60 – 90 mL ASI per kali minum dan akan meminta untuk diberikan ASI sejumlah 6 – 9 kali dalam 1 hari.
Kebanyakan bayi akan memiliki jadwal minum ASI yang reguler setelah beberapa minggu kehidupannya. IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) tidak merekomendasikan diberikannya air putih, air gula, atau susu formula kecuali terindikasi. Kebersihan dari puting susu ibu dan juga makanan yang dimakan ibu akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas dari ASI.
Menurut rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), bayi berusia 10 minggu akan mendapatkan vaksinasi hepatitis B dosis kedua, DTP, polio dosis kedua, serta vaksinasi seperti Hib, PCV, dan Rotavirus pada usia 12 minggu.
Selain itu, hepatitis dosis pertama dan polio dosis pertama sudah seharusnya didapatkan pada bulan pertama kehidupan / 4 minggu. Vaksinasi berfungsi untuk mencegah penyakit – penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.