Danalgin adalah salah satu obat yang termasuk dalam golongan anti-radang non-steroid yang merupakan gabungan dari 2 komponen obat lain yaitu methampyrone 500 mg dan diazepam 2 mg. Komponen yang memiliki fungsi anti-radang adalah methampyrone yang juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai anti-nyeri, penurun panas, dan sebagai penghambat fungsi trombosit (mengencerkan darah). Efek anti-nyeri yang dihasilkan oleh methampyrone sangat poten dengan iritasi lambung yang lebih sedikit dibandingkan dengan asetosal. Penambahan komponen diazepam dosis kecil (2 mg) yang terdapat dalam danalgin berfungsi untuk meningkatkan efek – efek yang dapat dihasilkan oleh methampyrone.
Obat ini diindikasikan untuk mengatasi nyeri ringan sampai berat seperti sakit kepala, nyeri otot, sakit gigi, nyeri menstruasi, nyeri akibat kanker, nyeri kolik ginjal atau kandung empedu, dan nyeri setelah operasi. Pasien dengan hipersensitivitas / alergi terhadap methampyrone dan obat golongan anti-radang non-steroid lainnya tidak boleh mengkonsumsi obat ini.
Penggunaan danalgin juga perlu mendapat perhatian khusus pada pasien dengan riwayat ulkus peptikum, kelainan pembekuan darah atau pasien dalam pengobatan dengan pengencer darah, penyakit hati berat, hamil dan menyusui, bayi baru lahir, dan pasien dengan kelainan darah. Obat ini juga harus dihentikan jika timbul perdarahan saluran cerna dan kelainan darah (dapat ditandai dengan gejala awal demam, nyeri tenggorok, dan sariawan setelah mengkomsumsi obat ini). Penggunaan bersamaan dengan obat chlorpromazine (CPZ) juga sebaiknya tidak dilakukan karena dapat menyebabkan keadaan hipotermia berat.
Efek samping yang biasanya terjadi adalah yang berhubungan dengan saluran pencernaan seperti mual, muntah, nyeri ulu hati, dsb. Selain itu, komponen methampyrone juga dapat menyebabkan reaksi alergi seperti gatal pada kulit dan kemerahan. Efek samping yang jarang adalah perdarahan saluran cerna, dan agranulositosis (salah satu komponen sel darah putih menjadi lebih rendah dari normal).
Dosis danalgin pada dewasa adalah 1 – 2 kaplet tiap kali minum, tiga sampai empat kali sehari. Sedangkan dosis anak – anak adalah ½ - 1 kaplet tiap kali minum, tiga sampai empat kali sehari. Jika timbul gejala mual, nyeri ulu hati, atau tanda iritasi saluran cerna lain, obat ini sebaiknya diminum setelah makan.