Voltaren merupakan obat golongan anti-radang non-steroid. Obat keluaran Novartis Indonesia ini ditujukan untuk mengatasi nyeri yang diakibatkan oleh proses degeneratif / penuaan dan radang pada penyakit reumatik, spondilitis ankilosis, osteoarthritis, dan spondylarthritis. Nyeri pada tulang belakang, serangan akut gout, dan nyeri saat menstruasi yang berlebih / dysmenorrhea juga dapat menjadi indikasi diberikan Voltaren.
Bahan aktif yang terdapat didalam Voltaren adalah Natrium Diclofenac. Natrium Diclofenac merupakan komponen non-steroid yang memiliki efek anti-reumatik, anti-radang, anti-nyeri, dan penurun panas. Diclofenac dengan mudah diserap melalui lambung. Obat ini tidak boleh diminum oleh pasien dengan ulkus pada lambung dan usus dua belas jari, perdarahan saluran cerna karena dapat memperburuk penyakitnya. Selain itu kontraindikasi dalam mengkonsumsi obat ini adalah alergi terhadap Diclofenac atau komponen lain yang terdapat pada tablet, hamil trimester terakhir, gagal hati, ginjal dan jantung yang berat, serta asma yang dicetuskan oleh obat golongan anti-radang non-steroid.
Saat digunakan bersamaan dengan obat Lithium, Digoxin, golongan diuretik, antihipertensi, Methotrexate, Cyclosporin, golongan quinolones, oral antidiabetik, perubahan dosis perlu dilakukan disamping pengawasan oleh pihak medis.
Efek samping pada darah dan sistem limfatik seperti menurunnya jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit sangat jarang terjadi. Efek samping pada sistem pertahanan tubuh dapat ditemui reaksi alergi sampai syok. Sakit kepala, pusing berputar, disorientasi, depresi, sulit tidur dapat juga ditemui.
Serangan asma juga dapat dipicu pada pasien – pasien tertentu jika mengkonsumsi Voltaren. Efek samping pada saluran cerna yang sering ditemui adalah mual, muntah, diare, dispepsia, nyeri perut sampai yang cukup jarang adalah perdarahan saluran cerna, muntah darah. Enzim hati juga biasanya naik 1,2 sampai 3 kali nilai normal pada pasien yang mengkonsumsi obat ini. Gejala alergi dari ringan sampai berat juga dapat ditemui.
Tablet Voltaren 50 mg diberikan untuk pasien dewasa dengan dosis 1 tablet, 2 – 3 kali per hari. Pada kasus nyeri yang lebih ringan, dapat diberikan 75 – 100 mg per hari. Konsumsi sebelum makan lebih mempercepat penyerapan obat.