Valisanbe adalah obat golongan benzodiazepine produksi PT. Sanbe Farma yang mengandung Diazepam. Diazepam adalah obat penenang dan anti – kejang yang berfungsi mengurangi impuls saraf pada otak. Indikasi resmi obat ini adalah keadaan kejang, status epileptikus (kejang terus – menerus > 30 menit), kontraksi otot berlebih, sedasi (bius), kecemasan berlebih, dan sindrom putus alkohol. Diazepam dikontraindikasikan pada penderita miastenia gravis, glaukoma akut, gangguan hati berat, gangguan jiwa berat (psikosis), alergi Diazepam, sindrom henti napas saat tidur, gangguan napas, dan bayi di bawah 6 bulan. Penggunaan saat hamil hanya diperbolehkan pada keadaan yang mengancam nyawa dan tidak tersedia obat lain yang lebih aman. Penggunaan pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan detak jantung bayi, kesulitan menyusu, penurunan suhu, dan gangguan napas. Valisanbe tidak disarankan dikonsumsi oleh ibu menyusui karena sisa obat pada air susu dapat mempengaruhi bayi.
Efek samping yang sering terjadi antara lain penurunan tekanan darah, kelelahan, kelemahan otot, dan penekanan fungsi pernapasan. Selain itu, dapat terjadi rasa kantuk berlebih, gangguan koordinasi, dan kemerahan pada kulit. Efek samping yang berat adalah penurunan kadar sel darah putih. Obat ini dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah dan pelemas otot karena dapat menghambat efek obat – obat tersebut.
Valisanbe tersedia dalam bentuk tablet 2 mg dan 5 mg, serta obat suntik 10 mg/2 ml. Dosis Valisanbe bervariasi tergantung indikasi pemberian obat. Dosis tablet untuk dewasa adalah 3 x 2 – 10 mg; dosis anak 6 – 14 tahun adalah 3 x 2 – 4 mg; dan anak <6 tahun adalah 3 x 1 – 2 mg. Obat suntik diberikan pada penderita kejang, status epileptikus, tetanus, atau kejang otot berlebih. Dosis obat suntik dewasa adalah 5 – 10 mg dan dosis anak adalah 1 – 2 mg. Obat suntik dapat disuntikkan ke dalam pembuluh darah (intravena) atau ke dalam otot (intramuskular). Pemberian obat ini harus dengan resep dokter.