Methycobal merupakan obat produksi PT. Interbat yang berisi Mecobalamin atau Methycobalamin yang tergolong obat neurotropik. Obat ini adalah bentuk aktif Vitamin B12 yang dapat mencapai otak, berperan dalam perbaikan kerusakan sel saraf dan meningkatkan pembentuk sel saraf baru. Methycobal diindikasikan untuk penderita kekurangan vitamin B12, neuropati perifer (gangguan saraf tepi dengan gejala kesemutan atau keram), dan anemia pernisiosa (penurunan kadar sel darah merah akibat gangguan penyerapan vitamin B12). Pada penderita anemia, obat ini bisa meningkatkan pembentukan sel darah merah dengan membantu pematangan dan proses pembelahan sel darah merah. Obat ini aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Methycobal dikontraindikasikan pada penderita alergi komponen obat Methycobal. Penggunaan pada penderita penyakit jantung, paru – paru, dan darah tinggi harus berhati – hati.
Efek samping dari konsumsi obat ini di antaranya: ruam kulit, mual, muntah, penurunan nafsu makan, dan diare. Beberapa jenis obat dapat menurunkan penyerapan Methycobal jika diminum bersamaan, yaitu obat anti – diabetes (metformin), anti – kejang, anti – histamin (ranitidin, simetidin), antibiotik golongan aminoglikosida, kolkiksin, dan alkohol. Selain itu, tidak disarankan mengkonsumsi obat ini bersamaan dengan antibiotik kloramfenikol.
Methycobal terdapat dalam bentuk tablet 500 mg dan obat suntik. Obat tablet digunakan untuk neuropati perifer, sedangkan obat suntik dapat digunakan untuk neuropati perifer dan anemia pernisiosa. Obat suntik dapat diberikan melalui otot (intramuskular) atau ke pembuluh darah (intravena). Dosis obat tablet bagi dewasa adalah 3 x 1 tablet; dosis dapat bervariasi tergantung gejala penderita. Dosis obat suntik untuk neuropati perifer adalah 500 mcg per hari, diberikan 3 kali seminggu. Untuk anemia pernisiosa, obat suntik diberikan 500 mcg per hari sebanyak 3 kali seminggu dan setelah 2 bulan dosis diturunkan menjadi suntikan tunggal 500 mcg setiap 1 – 3 bulan. Methycobal tidak berbahaya dan dapat ditoleransi oleh tubuh dengan baik sehingga tidak diperlukan pengobatan khusus jika terjadi overdosis.