Frisium tablet merupakan obat anti kejang dan anti cemas yang termasuk ke dalam golongan Benzodiazepine dan mengandung Clobazam 10 mg. Selain kandungan obat frisium mengandung laktosa, serat jagung, talk, koloid silikon dioksida dan magnesium stearat. Kejang merupakan gangguan gerakan yang terjadi karena adanya cetusan impuls saraf yang berlebihan di otak, Clobazam bekerja dengan cara mengurangi laju dari cetusan impuls ini pada saraf.
Clobazam diindikasikan untuk pasien dengan keadaan seperti:
Clobazam tidak boleh digunakan pada pasien dengan keadaan seperti:
Efek samping mengkonsumsi Clobazam diantaranya adalah gangguan keseimbangan (Ataksia), penglihatan ganda, gangguan berbicara, gangguan kesadaran (somnolence), mulut kering, mual, muntah, pusing, nyeri kepala, dan kelemahan otot. Efek samping yang jarang terjadi seperti Stevens-Johnson syndrome (SJS), urtikaria, dan ruam kulit.
Pada orang dewasa dosis Clobazam dapat dimulai dengan dosis rendah 5 mg perhari hingga 80 mg perharinya dapat dibagi menjadi dosis terbagi baik dua kali sehari atau tiga kali sehari. Pada anak dosis Clobazam dapat dimulai dari 5 mg perhari hingga 40 mg perharinya dapat dibagi menjadi dosis terbagi baik dua kali sehari atau tiga kali sehari. Dosis Clobazam akan diturunkan bila terdapat gangguan ginjal. Clobazam seperti obat kelas Benzodiazepine lainnya dapat menyebabkan ketergantungan atau adiksi, gejala putus zat dapat muncul ketika mengkonsumsi Clobazam atau menghentikan pengobatan, risiko ini sejalan dengan dosis yang digunakan dan lamanya terapi. Semakin tinggi dosis dan semakin lama pemakaian akan meningkatkan risiko ketergantungan zat. Pencegahan terjadinya ketergantungan zat adalah dengan menggunakan Clobazam sesuai dosis standar dan dalam jangka waktu pendek.