Provera merupakan obat yang mengandung hormon progestin wanita Medroksiprogesteron asetat, provera tersedia dalam sediaan 2,5 mg, 5 mg, 10 mg, dan 100 mg. Selain kandungan obat Provera juga mengandung laktosa monohidrat, kalsium stearat, minyak mineral, sukrosa, dan talk. Provera bekerja seperti progesteron alami di dalam tubuh dalam pengaturan siklus menstruasi maupun kehamilan.
Provera diindikasikan untuk membantu menghentikan perdarahan abnormal dari uterus, mengembalikan siklus normal menstruasi pada wanita dengan haid tidak teratur/jarang. Kombinasi Provera dengan estrogen digunakan untuk mengurangi gejala menopause (ruam merah, iritabilita, dll). Terapi hormon tambahan bagi wanita yang sedang menjalankan terapi estrogen guna mengurangi risiko kanker uterus. Endrometriosis atau pertumbuhan jaringan abnormal menyerupai janin di sekitar ovarium atau kandung kemih.
Provera harus digunakan secara hati-hati pada orang dengan asma, migren, epilepsi, hipertensi, depresi, dan diabetes. Provera tidak boleh digunakan pada orang dengan hipersensitivitas terhadap medoksiprogesteron, wanita hamil, gangguan pembekuan darah seperti thrombophlebitis atau gangguan thromboembolik, gangguan hati berat, kebutaan karena penyakit pembuluh darah pada mata, kanker yang bergantung hormon untuk tumbuh.
Efek samping Provera dapat berbeda-beda pada orang yang menggunakannya, efek samping yang umum terjadi adalah:
Terapi hormon pengganti dapat menggunakan Provera 2,5 mg hingga 10 mg setiap harinya selama beberapa hari. Pada kasus perdarahan menstruasi berat dapat menggunakan Provera 5 mg hingga 10 mg setiap harinya selama 10 hingga 14 hari. Terapi endometriosis dapat menggunakan Provera 10 mg sebanyak tiga kali sehari selama 90 hari dimulai dari hari menstruasi pertama. Penggunaan Provera untuk menggobati kanker payudara adalah dengan dosis 400 mg setiap harinya. Penggunaan Provera untuk menggobati kanker endometrium adalah dengan dosis 200 mg hingga 400 mg setiap harinya.