Stesolid merupakan obat yang berisi Diazepam sebagai bahan aktifnya. Obat dengan dosis 5 mg tersedia dalam bentuk injeksi, tablet, dan krim yang dimasukkan melalui anus. Produk keluaran Actavis ini ditujukan untuk mengatasi kondisi – kondisi yang berhubungan dengan kelainan jiwa seperti kecemasan yang berlebihan, dsb ; kondisi – kondisi psikosomatik seperti kelainan otot yang disebabkan oleh gangguan tidur, kelainan saluran cerna, dsb. Obat ini memiliki efek sebagai pelemas otot pada kasus pasien dengan kejang.
Sebagai obat dari golongan anxiolitik / anti-cemas, Diazepam memiliki efek penghilang cemas, sedasi, hipnosis, anti-kejang, dan pelemas otot. Obat ini bekerja langsung di otak yang selanjutnya memberikan efek – efek yang sudah disebutkan sebelumnya.
Diazepam yang diberikan melalui anus sangat cepat diserap oleh selaput lendir rektum. Konsentrasi obat maksimal dalam darah tercapai dalam waktu 17 menit. Penyerapan melalui jalur ini 100% sebanding dengan sediaan secara injeksi. Diazepam diedarkan ke seluruh tubuh termasuk ke plasenta dan ke air susu ibu.
Hipersensitivitas terhadap Diazepam atau obat golongan benzodiazepine lainnya ; penderita myasthenia gravis, gangguan fungsi pernapasan berat, sindrom apnea tidur, dan gangguan fungsi hati berat merupakan kondisi – kondisi dimana obat ini dikontraindikasikan.
Secara umum, Stesolid tidak direkomendasikan untuk diberikan pada ibu hamil kecuali keadaan – keadaan tertentu. Oleh karena Diazepam dikeluarkan juga melalui ASI, obat ini tidak boleh diberikan kepada ibu yang sedang menyusui.
Efek samping terhadap bahan aktif Stesolid, Diazepam, umumnya ringan dan jarang terjadi. Gejala yang umumnya ditemui adalah mengantuk, gangguan keseimbangan tubuh, tremor, kelelahan, kebingungan, dan gangguan kemampuan gerak. Efek samping yang lebih jarang terjadi meliputi reaksi alergi pada kulit, depresi napas, sakit kepala, gangguan berbicara, gangguan konsentrasi, amnesia anterograde.
Dosis sediaan tablet adalah 2 – 5 mg, tiga kali sehari. Dosis injeksi adalah 5 – 10 mg secara injeksi ke otot atau ke dalah pembuluh darah. Untuk sediaan berbentuk krim yang dimasukkan ke anus, dosis 10 mg diperuntukkan untuk anak – anak dengan berat badan diatas 10 kg ; dan dosis 5 mg diperuntukkan untuk anak – anak dengan berat badan dibawah 10 kg.