Clavamox merupakan formulasi obat keluaran Kalbe Farma yang terdiri dari antibiotik spektrum luas amoxicillin trihydrate dan potassium clavulanate (sebuah obat dari golongan beta laktamase inhibitor). Amoxicillin trihydrate merupakan antibiotik spektrum luas semi-sintetik yang memiliki aktivitas antibakterial terhadap banyak bakteri gram positif dan negatif, aerob dan anaerob. Akantetapi, amoxiciliin trihydrate tidak dapat mengatasi bakteri yang memiliki enzim beta laktamase yang dapat merusak aktivitas antibiotik ini, sehingga tidak efektif terhadap bakteria yang memproduksi beta laktamase.
Asam clavulanate adalah enzim penghambat beta laktamase, yang diproduksi dari fermentasi oleh Streptomyces clavuligerus. Jika berdiri sendiri, asam clavulanate hanya memiliki aktivitas antibakterial yang lemah. Akantetapi, dengan digabungkan dengan amoxicillin trihydrate, cakupan bakteri yang dapat diatasi menjadi lebih luas karena mencakup bakteri yang memproduksi beta laktamase.
Clavamox bekerja secara stabil tanpa dipengaruhi isi lambung dan usus. Kedua komponen yang terdapat di obat ini juga secara cepat diserap dan beredar ke seluruh jaringan tubuh dan cairan kecuali otak dan cairan otak. Olehkarena itu, obat ini, khususnya Clavamox 500 mg yang berbentuk tablet, diindikasikan untuk pasien dengan infeksi saluran napas atas dan bawah, infeksi saluran kemih, infeksi kulit, jaringan, otot dan tulang, serta infeksi gigi.
Amoxicillin bekerja sebagai antibakterial dengan cara menghambat pembentukan dinding sel dari bakteri yang bersangkutan. Asam clavulanate meningkatkan cakupan spektrum antibakterial dari amoxicillin. Beberapa contoh bakteri yang dapat diatasi dengan obat ini adalah Staphylococcus aureus, Corynebacterium pyogenes, Proteus mirabilis, Eschericia coli, Proteus sp., dsb.
Kontraindikasi penggunaan obat ini adalah adanya riwayat alergi atau hipersensitivitas terhadap obat golongan penisilin lainnya. Perhatian khusus juga perlu diberikan kepada bayi yang lahir dari ibu dengan riwayat alergi terhadap penisilin atau pasien dengan reaksi hipersensitivitas terhadap antibiotik golongan cephalosporin.
Efek samping yang biasanya ditemui adalah mual, muntah, diare, rasa tidak nyaman di perut, sakit kepala, dan gejala alergi seperti kemerahan pada kulit dan gatal – gatal, serta gejala lain yang mungkin ditemui jika pengobatan dilakukan jangka panjang adalah infeksi jamur kandida, vaginitis. Ada kemungkinan juga pasien menjadi menderita radang hati sementara, dan cholestatic jaundice.
Dosis disesuaikan dengan usia. Clavamox tablet 500 mg diperuntukan pada orang dewasa dan anak diatas usia 12 tahun dengan dosis 250 mg (1/2 tablet), 3 kali sehari. Jika infeksi terlalu berat, dapat diberikan dengan dosis 3 x 500 mg sehari.