Dextamine adalah nama merek dagang atau nama obat paten dari obat desametason dan deksklorfeniramina. Dengan demikian, dextamine merupakan gabungan dua obat sekaligus. Kandungan dexametason adalah golongan obat steroid, yakni obat penekan reaksi radang. Sedangkan kandungan deksklorfeniraminanya merupakan golongan obat antihistamin, yakni obat untuk menekan reaksi alergi. Dengan demikian dextamin merupakan obat antiperadangan sekaligus antialergi yang cukup kuat. Gabungan kedua obat tersebut membuat penderita yang sakit menjadi merasa nyaman sehingga banyak tenaga medis yang meyukai meresepkan obat ini.
Dextamine digunakan untuk kondisi berikut:
Dextamine tidak boleh diberikan pada kondisi berikut:
Efek samping dextamine ialah gabungan dari kedua kandungan obat tersebut. Efek ini dapat muncul terutama bila dikonsumsi dalam dosis besar atau dalam jangka waktu yang lama. Efek samping tersebut antara lain:
Dextamine tersedia dalam bentuk tablet. Satu tablet dextamine mengandung deksametason 0,5 mg dan deksklorfenuramina 2 mg. Dosis untuk dewasa ialah 1-2 tablet, diminum 3-4 kali sehari. Sedangkan untuk anak-anak ialah setengah tablet, diminum 3-4 kali sehari. Jika gejala telah membaik, dosis dikurangi bertahap hingga dihentikan. Konsumsi dextamine sebaiknya jangan dihentikan secara mendadak.
Yang perlu diperhatikan ialah penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan dokter. Dextamine mengandung steroid yang dapat menekan infeksi yang sedang terjadi. Pada kondisi tersebut, pemberian dextamine harus disertai dengan pemberian antibiotika yang tepat.