Permainan membangun peradaban dari nol memang selalu mengasyikkan. Dragon Story: Christmas juga begitu. Permainan buatan TeamLava Games ini berkisah tentang dunia baru yang dibangun dalam komunitas naga. Di sini pemain bisa mengembangbiakkan berbagai jenis naga di area yang sudah disediakan.
Tutorial dari game ini menunjukkan dengan cukup jelas bagaimana cara memulainya. Pertama kita memilih jenis telur naga yang akan ditetaskan, menyediakan habitat khusus untuk naga tersebut, lalu merawatnya. Jika sekilas terlihat sederhana maka cerita sebenarnya dari Dragon Story ini cukup kompleks. Pemain dibatasi oleh jumlah koin perak dan batang emas jika ingin memiliki banyak naga sekaligus. Jumlah makanan juga terbatas walaupun bisa ditanam sendiri. Sesudah itu, tiap jenis langkah yang kita ambil akan dibatasi oleh waktu yang beberapa di antaranya sampai hitungan jam. Batasan waktu ini membuat Dragon Story tidak bisa diselesaikan dengan cepat.
Dragon Story cocok dimainkan oleh segala usia karena temanya yang bersifat umum dan tidak mengandung unsur kekerasan. Petunjuk yang diberikan, walaupun dalam bahasa Inggris, juga cukup jelas untuk dipahami dengan mudah. Misalnya saat telur sudah siap menetas maka di atasnya muncul animasi yang menarik perhatian, atau jika memerlukan habitat baru maka game secara otomatis mengarahkan Anda untuk membeli habitat tersebut.
Kami mencoba memainkan Dragon Story: Christmas dengan perangkat berprosesor inti empat 1.2 GHz, RAM 1 GB, GPU Adreno 203 dan jaringan internet wifi. Sistem operasinya kami gunakan yang versi 4.1.2 atau Jelly Bean. Hasilnya tak mengecewakan. Game berjalan mulus tanpa hambatan. Perpindahan halaman (saat tutorial, saat membeli habitat baru, ketika naga berevolusi, dan lain sebagainya), pergerakan obyek (memposisikan bangunan, pergerakan naga terbang naik turun, dan semisalnya), perpindahan layar dari wilayah kita ke wilayah lain, efek animasi saat memberi makan semuanya berjalan baik. Tidak terjadi lag atau hang. Lancar saja.
Permainan dalam aliran yang serupa ini ada The Sims buatan Electronic Arts yang sudah lebih dulu terkenal di permainan komputer. Ada juga City Island buatan Sparkling Society. Keduanya sama-sama tentang membangun tempat baru dan mengembangkannya. Bedanya, keduanya memainkan manusia sebagai tokoh utamanya sedangkan Dragon Story memposisikan naga sebagai karakternya.
Menilik dari kualitas Dragon Story secara umum tak rugi jika Anda memilikinya di perangkat Anda. Siap-siap saja menikmati permainan apik dan menarik yang satu ini. Jangan lupa untuk selalu menghidupkan jaringan internet Anda karena tidak akan berjalan tanpanya.