Neuralgin adalah salah satu obat dewa yang cukup popular di masyarakat Indonesia. Neuralgin terkenal sebagai obat pegal-pegal, nyeri sendi, dan demam ringan. Neuralgin banyak dijual bebas dan mudah ditemui. Bahkan neuralgin sering kali disalahgunakan sebagai campuran bahan pembuatan jamu gendong.
Neuralgin merupakan nama dagang atau nama obat paten. Kandungan bahan aktif pada neuralgin cukup banyak. Neuralgin mengandung metamphiron, vitamin B1 (tiamin), vitamin B6 (piridoksin), vitamin B12 (sianokobalamin), dan kafein (trimethylxanthine). Melihat dari kandungan tersebut, neuralgin mengandung khasiat analgetik dari metamphiron, yakni untuk mengurangi nyeri dan pegal-pegal. Selain itu metamphiron juga memiliki khasian antipiretik, yakni mengurangi demam ringan. Neuralgin juga mengandung vitamin B kompleks yang baik untuk kesehatan saraf, pembentukan sel darah merah, dan sumber tenaga tubuh. Neuralgin juga mengandung kafein yang merupakan zat stimulan. Kafein terkenal dapat membuat seseorang bersemangat, tidak mengantuk. Kafein juga memiliki efek mengurangi rasa nyeri.
Berdasarkan khasiat tersebut neuralgin dapat diberikan untuk penderita dengan nyeri sendi, nyeri pinggang, nyeri rematik, sakit kepala, migrain, pegal otot, sakit gigi, dan nyeri akibat saraf. Neuralgin tidak boleh diberikan pada kondisi berikut:
Konsumsi neuralgin harus dibawah pengawasan dokter pada kondisi:
Neuralgin memiliki sejumlah efek samping antara lain:
Neuralgin tersedia dalam bentuk tablet. Satu tablet neuralgin mengandung metamphiron 500 mg, vitamin B1 50 mg, vitamin B6 10 mg, vitamin B12 10mcg, dan kafein 50 mg. Dosis untuk dewasa ialah satu hingga dua tablet per hari, selama tiga hingga empat hari. Sedangkan dosis untuk anak-anak di atas usia 14 tahun ialah setengah hingga satu tablet per hari. Hindari pemberian untuk anak di bawah usia 14 tahun.