Upixon adalah obat cacing yang mengandung pirantel. Pirantel merupakan obat anticacing yang bekerja dengan cara merusak susunan saraf pada cacing sehingga membuat cacing yang berada dalam usus tersebut menjadi lumpuh sehingga tidak dapat mempertahankan posisinya di dalam rongga usus dengan demikian dapat dikeluarkan dari tubuh bersama dengan tinja. Pirantel dikonsumsi dengan cara diminum, bisa sebelum atau sesudah makan , dengan air, susu atau juice buah. Dosis maksimal akan tercapai 1-3 jam setelah dikonsumsi dan sisa metabolism obat ini dikeluarkan dari tubuh sebagian besar melalui tinja dan sedikit melalui air seni.
Dapat digunakan untuk membunuh berbagai jenis cacing di dalam usus seperti cacing tambang, cacing pita dan cacing kremi. Selain cacing pada usus manusia, pirantel dapat juga membunuh cacing pada hewan seperti anjing dan kucing.
Kontraindikasi dari Upixon yaitu kondisi alergi terhadap pirantel, gangguan hati, anemia, malnutrisi, dan kehamilan. Meskipun pirantel dapat menembus air susu ibu, tapi penggunaan pada ibu menyusui tidak menjadi kontraindikasi mutlak, dapat dipertimbangkan antara manfaat dan efek sampingnya terlebih dahulu. Gangguan hati merupakan kontraindikasi mutlak. Dilaporkan ada satu kasus perburukan gejala Myastenia Gravis pada pengguna pyrantel.
Dapat terjadi efek samping pada saluran cerna dan susunan saraf pusat. Pada saluran cerna berupa mual, muntah, diare, sakit atau kram perut, dan pada susunan saraf berupa sakit kepala, mengantuk, gelisah, sakit kepala, sulit tidur, dan kehilangan nafsu makan. Reaksi alergi obat pun bisa terjadi, meskipun jarang, berupa bercak merah pada kulit, gatal dan bengkak terutama pada wajah/ lidah / tenggorokan, sakit kepala berat dan sulit bernafas.
Upixon tersedia dalam bentuk sirup 360,25 mg/5 ml dengan isi 10 ml.
Dewasa dan anak diatas 12 tahun menggunakan dosis 3-4 sendok teh. Untuk anak usia 6-12 tahun 2-3 sendok teh. Sementara usia 2-6 tahun dosis yang disarankan adalh 1-2 sendok teh.
Belum ada penelitian mengenai penggunaan pada anak dibawah 2 tahun.
Jangan minum melebihi dosis dan mengulang dosis lebih dari yang dianjurkan karena dapat mengakibatkan keracunan. Bila sakit masih berlanjut konsultasikan dengan dokter.