Reactivan adalah jenis obat yang bersifat stimulan pada sistem saraf pusat yang artinya berfungsi untuk meningkatkan energi. Reactivan mengandung bahan aktif berupa fencamfamin, bahan inilah yang bekerja sebagai stimulant. Fenc amfamine bekerja dnegan meningkatkan zat stimulasi saraf yaitu dopamine dan norpinefrin. Fencamfamine termasuk dalam golongan amfemtamin. Amfetamin sekarang banyak disalah gunakan sebagai narkotika sejenis ekstasi.
Fencamfamin pertama kali dikembangkan pada tahun 1960-an. Karena efeknya yang bersifat stimulan, fencamfamin ditarik dari pasaran karena penggunaannya di salah gunakan dan menyebabkan ketergantungan bagi para pemakainya. Namun demikian, Reactivan masih digunakan, walaupun jarang, untuk mengatasi rasa kelelahan, kekurangan konsentrasi, dan letargi (lemah). Fencamfamine digunakan juga untuk meningkatkan kewaspadaan dan mood, serta meningkatkan gerakan motorik dari seseorang.
Dalam penggunaan Reactivan, konsultasi dengan dokter sangat mutlak diperlukan karena harus dipertimbangkan keuntungan serta kerugiannya. Di Indonesia sendiri Reactivan sulit ditemukan. Orang yang memiliki gangguan dari fungsi jantung, seperti pernah mengalami serangan jantung, gagal jantung, merupakan kontraindikasi dari pemakaian fencamfamine. Penyakit hipertiroid (berlebihan kadar hormone tiroid di darah) atau gondok dan glaucoma (peningkatan tekanan di dalam bola mata yang dapat menyebabkan kematian saraf mata dan kebutaan) juga merupakan larangan dan kontraindikasi dalam menggunakan fencamfamine atau Reactivan.
Efek samping dari fencamfamine tidak begitu banyak diketahui dan jarang terjadi pada para penggunanya. Namun pada orang yang menggunakan fencamfamine dalam jangka waktu yang panjang dapat timbul gejala berupa mulut menjadi kering. Bila mengkonsumsi fencamfamine atau Reactivan dalam dosis yang berlebihan, menyebabkan orang tersebut mengalami gejala-gejala berupa gangguan saluran pencernaan (mual, muntah), gelisah, tidak bisa tenang, pusing, gemetaran (tremor) serta mulut yang kering. Kelebihan dosis dari fencamfamine yang berat dan parah dapat menyebabkan seseorang mengalami sesak nafas, jantung berdebar-debar, hingga kejang dan bahkan kematian.
Reactivan atau fencamfamine dikonsumsi melalui mulut dan tersedia dalam bentuk tablet dan juga sirup. Namun karena sudah sangat jarang digunakan dan ditarik dari peredaran, dosis dan proses kerja fencamfamine tidak diketahui.