Obat Andriol merupakan obat hormonal yang mengandung hormone testosteron. Hormone testosterone merupakan hormone seksual yang terdapat pada pria dan wanita, namun lebih dominan pada pria. Testosterone memiliki fungsi untuk pertumbuhan yang normal dan perkembangan dari organ reproduksi pria serta tanda-tanda seksual sekunder pada pria. Yang dimaksud dengan tanda sekunder seperti munculnya bulu-bulu halus dan suara yang menjadi berat. Hormone testosterone juga berguna untuk menjaga libido, potensi ereksi laki-laki, fungsi dari organ lain seperti prostat.
Obat Andriol digunakan pada orang dengan kekurangan hormone testosterone atau disebut hipogonad. Hormone pada obat Andriol bertugas untuk menggantikan hormone testosterone yang kurang di dalam tubuh. Beberapa indikasi penggunaan Andriol, antara lain:
Kondisi yang menyebabkan penggunaan Andriol dilarang, yaitu:
Andriol dapat menyebabkan beberapa gejala efek samping bagi penggunanya, antara lain:
Andriol tersedia dalam bentuk kapsul berisi 40 mg testosterone. Dosis awal yang digunakan yaitu 120-160 mg per hari selama 2-3 minggu. Kemudian dilanjutkan dengan 40-120 mg per hari. Obat Andriol diminum bersamaan dengan makan dan langsung di telan tanpa dikunyah. Disarankan untuk membagi setengah dosis di pagi hari dan setengah dosis di sore hari. Penggunaan Andriol hanya melalui konsultasi dokter dan harus rutin menjalani follow-up atau kontrol.