Cefat adalah salah satu produk obat antibiotik yang dipasarkan di Indonesia. Cefat memiliki kandungan berupa cefadroxil monohidrat. Kandungan cefadroxil ini yang memiliki efek sebagai antibiotik.
Antibiotik digunakan sebagai pengobatan untuk melawan penyakit yang disebabkan karena infeksi, terutama infeksi oleh bakteri. Cefadroxil merupakan generasi pertama dari sefalosporin, yang menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara mencegah terjadinya pembentukan dinding sel bakteri. Cefadroxil adalah antibiotik yang memiliki rentang kerja yang luas, mampu melawan bakteri Gram negatif atau positif.
Cefat umumnya digunakan pada kasus penyakit infeksi pada saluran pernafasan, kulit, saluran pencernaan, sendi dan tulang, dan saluran kemih. Orang yang mempunyai riwayat alergi terhadap sefalosporin tidak dianjurkan menggunakan Cefat karena dapat menimbulkan reaksi alergi yang berat. Penggunaan Cefat harus diperhatikan pada pasien dengan gangguan atau kerusakan ginjal karena dapat menyebabkan keracunan pada sistem saraf pusat.
Cefadroxil ataupun Cefat memiliki beberapa efek samping yang dapat timbul pada siapapun, beberapa di antaranya:
Bila Anda mengalami efek samping di atas dan mengganggu aktivitas Anda sehari-hari, segera pergi dan konsultasikan dengan dokter. Pasien yang mengalami reaksi alergi hebat (anafilaksis) akan merasakan sesak nafas, mata bengkak, pusing, hingga penurunan kesadaran. Reaksi anafilaksis berlangsung sangat singkat dan membutuhkan pertolongan segera.
Dosis Cefat atau cefadroxil berbeda pada setiap penyakit. Selain itu, dosis Cefat juga tergantung pada berat badan seorang anak. Secara umum, dosis cefadroxil yang digunakan adalah 1 sampai 2 gram per hari dibagi dalam 2 dosis. Sementara pada anak-anak, dosis cefadroxil yang digunakan adalah 25-50 mg/kg berat badan/hari kemudian dibagi dalam 2 dosis. Misal anak dengan berat badan 10 kg maka dosis adalah 250-500 mg sehari dibagi 2 dosis sehingga menjadi 2 x 125-250 mg. Pada anak-anak, dosis maksimal adalah 1 gram tiap dosis.
Pemberian Cefat tidak boleh terlalu lama karena menyebabkan risiko infeksi sekunder (infeksi kedua oleh kuman yang berbeda). Durasi pemberian yang disarankan adalah 10 hari. Pemakaian antibiotik tidak boleh sembarangan karena menyebabkan bakteri menjadi kebal pada cefadroxil.