Flagystin Ovula adalah obat yang mengandung dua zat aktif yaitu metronidazol dan nistatin. Metronidazol adalah salah satu jenis antibiotik sedangkan nistatin berfungsi sebagai anti jamur.
Flagystin Ovula diindikasi untuk keputihan akibat infeksi alat kelamin wanita yang diduga disebabkan oleh kuman Trichomonas vaginalis dan jamur Candida Albicans.
Trikomonisasis
Trikomoniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis. Kuman ini biasanya ditularkan lewat hubungan seksual, oleh karena itu trikomoniasis digolongkan pada penyakit menular seksual.
Baik laki-laki maupun perempuan dapat terkena penyakit ini, hanya saja pada laki-laki gejalanya jauh lebih ringan dibandingkan pada wanita. Gejala trikomoniasis pada laki-laki antara lain nyeri saluran kencing sedangkan pada wanita berupa keputihan yang berbau, gatal, dan nyeri.
Kuman Trichomonas vaginalis biasanya mati pada pemberian metronidazole, baik yang minum maupun yang dimasukkan langsung ke dalam alat kelamin wanita. Tetapi perlu diperhatikan, pengobatan tidak boleh hanya pada wanita, tapi juga pada laki-laki yang menjadi pasangan seksualnya. Jika tidak, maka akan terjadi penularan berulang-ulang.
Kandidiasis
Penyakit kandidiasis disebabkan oleh sejenis jamur yang disebut dengan Candida albicans. Jamur ini sebenarnya hidup normal di dalam alat kelamin wanita dan tidak menyebabkan gangguan apapun. Hanya saja, pada beberapa kondisi, jamur Candida albicans tumbuh berlebihan dan menimbulkan gejala penyakit. Sifat seperti ini menyebabkan jamur Candida sering disebut sebagai organisme oportunistik.
Gejala kandidiasis adalah keputihan, dinding alat kelamin meradang, nyeri seperti terbakar, dan rasa gatal.
Jamur Candida albicans dapat dibunuh dengan antijamur, misalnya nistatin. Obat ini biasanya diberikan secara lokal, baik berupa salep atau pada kasus kandidiasis alat kelamin, berupa ovula.
Flagystin Ovula tidak boleh diberikan pada orang yang hipersensitif terhadap metronidazol atau nistatin. Selain itu, juga sebaiknya tidak diberikan pada penderita tuberkulosis membran mukosa dan infeksi virus tertentu.
Efek samping Flagystin Ovula biasanya bersifat lokal, yaitu berupa iritasi ringan, perih, atau gatal pada alat kelamin.
Dosis Flagystin Ovula adalah satu ovula setiap hari selama 7 – 10 hari, kadang-kadang dikombinasi dengan obat metronidazol tablet. Cara pemakainnya adalah dengan memasukkannya langsung ke dalam alat kelamin wanita.