Oralit adalah cairan yang mengandung gula dan elektrolit. Kandungannya adalah natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat, dan natrium bikarbonat.
Fungsi utama oralit adalah untuk mengganti cairan pada keadaan kekurangan cairan (dehidrasi). Ada beberapa jenis penyakit yang dapat menyebabkan dehidrasi antara lain adalah:
Diare terjadi oleh berbagai sebab, bisa karena makanan yang merangsang, virus, bakteri, atau parasit. Diare yang paling sering menyebabkan dehidrasi adalah kolera. Pada penyakit ini, tidak hanya terjadi diare, tapi juga muntah. Oleh karena itu, penyakit kolera disebut juga muntaber (muntah berak). Penyebab kolera adalah bakteri Vibrio cholera. Fungsi oralit pada penyakit kolera adalah untuk mencegah atau mengatasi kekurangan cairan, bukan untuk membunuh bakteri penyebab kolera. Bakteri hanya bisa dibunuh dengan pemberian antibiotik tetrasiklin.
Hiperemesis gravidarum
Ibu hamil terutama pada bulan pertama sampai ketiga kehamilan dapat mengalami gejala muntah-muntah hebat. Keadaan ini disebut sebagai hiperemesis gravidarum. Jika muntah berlangsung lama, maka dapat terjadi dehidrasi. Untuk mencegah atau mengatasi dehidrasi dibutuhkan pemberian oralit. Muntahnya sendiri diatasi dengan obat antimuntah seperti metoklopramid, mediamer B6, atau domperidon.
Keadaan dehidrasi sangat berbahaya. Jika tidak segera diatasi dapat menyebabkan gagal ginjal, kerusakan otak, dan kerusakan organ penting lainnya. Jika hal tersebut terjadi, dapat berujung pada kematian. Oleh karena itu, fungsi oralit sangat penting dalam mencegah atau mengatasi dehidrasi pada berbagai macam gangguan atau penyakit.
Kontraindikasi oralit relatif tidak ada.
Efek samping oralit relatif tidak ada.
Sediaan oralit dalam bentuk bubuk, per bungkusnya cukup untuk membuat 200 cc larutan oralit (satu gelas). Untuk melarutkan bubuk oralit sebaiknya digunakan air matang. Hendaknya tidak menggunakan air mentah atau air yang sedang mendidih.
Dosis oralit menurut umur adalah sebagai berikut: