Spasmal adalah merk dagang dari obat yang berisi 3 macam zat aktif yaitu metampiron, ekstrak belladonna, dan papavarin HCL, masing-masing sebanyak 500 mg, 5 mg, dan 30 mg. Metampiron merupakan obat antinyeri dan antidemam. Sedangkan belladonna dan papaverin berfungsi untuk melemaskan otot polos contohnya otot polos saluran cerna, saluran kemih, atau saluran empedu yang kejang (kolik).
Kolik saluran cerna dapat terjadi pada diare, infeksi usus dan lain-lain. Sedangkan kolik saluran kemih dapat timbul akibat infeksi atau batu saluran kemih. Demikian pula dengan kolik empedu, dapat muncul karena hambatan aliran cairan empedu oleh batu empedu, tumor, dan lain-lain. Ciri-ciri nyeri kolik adalah nyeri timbul secara tiba-tiba, terasa tajam, dan hilang timbul. Kadang-kadang, penderita berguling-guling atau berteriak-teriak karena sakit yang sangat berat.
Selain itu, spasmal juga dapat digunakan untuk mengobati nyeri perut akibat menstruasi atau haid. Nyeri menstruasi terjadi akibat kontraksi berlebihan otot dinding rahim. Kontraksi rahim berfungsi untuk mendorong keluar jaringan mati dan darah yang menumpuk di dalam rongga rahim. Fungsi spasmal pada nyeri kolik dan nyeri menstruasi adalah untuk mengatasi rasa nyeri sekaligus melemaskan otot sehingga kontraksi berlebihan otot polos maupun otot rahim berkurang.
Ada beberapa penyakit yang menjadi kontraindikasi pemberian spasmal antara lain adalah penyakit glaukoma mata sudut tertutup, sumbatan saluran kemih, saluran cerna, atau saluran empedu, otot usus melemah (atonia usus), penyakit usus ileus paralitikum, asma, penyakit miastenia gravis, penyakit usus besar kolitis ulserativa, hernia, dan penyakit hati atau penyakit ginjal berat. Spasmal juga harus diberikan dengan sangat hati-hati pada penderita jantung berdetak kencang (takikardi), suhu tubuh sangat tinggi (hiperpireksia), anak-anak, atau mereka yang berusia lanjut.
Efek samping spasmal antara lain mulut kering, bintik merah kulit, sulit buang air besar, jantung berdebar, pandangan kabur, kencing tertahan, detak jantung cepat, susah buang air besar, suhu tubuh meninggi, dan penglihatan silau.
Dosis pemakaian untuk dewasa adalah 3 kali 1-2 tablet, sedangkan anak-anak adalah 3 kali 0,5-1 tablet sehari.