Jaman dulu, transaksi pembelian dan penjualan dilakukan dengan cara barter, yaitu bertukar barang. Seiring dengan perkembangan manusia, transaksi jual beli ini kemudian dapat dilakukan dengan uang, karena sistem barter memiliki banyak kelemahan, salah satunya adalah ketidaksesuaian kebutuhan. Misalnya saja, si A ingin memiliki sapi dari si B, sedangkan si B sedang tidak membutuhkan barang senilai sapi tersebut.
Jaman terus berkembang, dan sekarang pertukaran barang tidak lagi hanya dapat dilakukan dengan tatap muka. Sudah banyak barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan secara online, sehingga penduduk Papua dapat langsung membeli barang dari Aceh tanpa datang ke sana. Semua transaksi, mulai dari pemesanan barang, pengiriman barang, dan pembayaran, dapat dilakukan secara online melalui internet.
Dengan intensitas aktivitas penduduk dunia yang semakin cepat tersebut, mau tidak mau, transaksi keuangan juga harus mengimbanginya. Tuntutan nasabah menjadi lebih kompleks, yaitu agar semua transaksi keuangan dan perbankan harus bisa dilakukan dengan lebih cepat, dapat diakses dari mana saja, dapat diandalkan, dan fleksibel sesuai kebutuhan.
Untuk melakukan kegiatan perbankan, kita seringkali terhalang banyak hal untuk selalu dapat melakukannya dari bank. Tidak seperti jaman dulu, sekarang sudah banyak kemacetan di mana-mana, setiap orang juga menjadi lebih sibuk karena tuntutan pekerjaan, serta mobilitas tinggi sehingga tidak selalu memungkinkan kita untuk pergi ke bank. Bilapun bisa pergi ke bank, antrian sekarang kerapkali panjang sehingga cukup menyita waktu.
Karena itu, berbagai bank di Indonesia telah menyediakan fasilitas online banking, yaitu transaksi yang dapat dilakukan secara online, baik melalui perangkat komputer maupun melalui perangkat telepon selular. Hal ini diharapkan dapat mempermudah nasabah dalam bertransaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu bank terbesar di Indonesia, yaitu BCA (Bank Central Asia), merupakan salah satu pelopor dalam transaksi online banking, melalui KlikBCA (online banking melalui website) dan m-BCA (mobile banking melalui perangkat ponsel). KlikBCA dapat diakses nasabahnya melalui website klikbca.com, sedangkan m-BCA disediakan untuk melakukan transaksi perbankan melalui SMS dari ponsel.
Setelah meluncurkan fasilitas tersebut, bank ini terus berkreasi, salah satunya adalah dengan meluncurkan aplikasi BCA mobile yang bisa diunduh di beberapa sistem aplikasi seperti Android, iOS, Blackberry, dsb. Aplikasi ini dibuat untuk mempermudah nasabahnya dalam bertransaksi melalui ponsel, khususnya smartphone.
Untuk menggunakannya, nasabah BCA perlu melakukan pendaftaran di customer service atau ATM bank BCA terdekat. Setelah itu, nasabah akan dituntun untuk membuat ID dan kata sandi yang dapat digunakan untuk masuk ke aplikasi BCA mobile tersebut. Dengan ID dan kata sandi tersebut, nasabah dapat melakukan aktivasi, baik untuk mobile banking (m-BCA) maupun internet banking (KlikBCA) melalui aplikasi BCA Mobile. Setelah aktivasi berhasil, pelanggan dapat langsung bertransaksi melalui aplikasi tersebut.
Pada aplikasi ini, terdapat 3 menu, yaitu m-BCA, KlikBCA, dan Info BCA. Sayangnya, untuk menu Info BCA belum tersedia dan belum dapat digunakan dan muncul pesan “Layanan Info BA belum tersedia untuk saat ini.” ketika pengguna memilih menu tersebut.
Sedangkan untuk menu KlikBCA, aplikasi ini tidak terlalu menyediakan banyak fitur. Ketika pengguna memilih menu ini, aplikasi akan langsung memunculkan browser internet pada smartphone dan mengarahkan pada tautan https://m.klikbca.com/login.jsp . Hal ini sebenarnya dapat langsung dilakukan tanpa melalui aplikasi, sehingga menu ini dinilai kurang berguna. Satu-satunya menu yang berfungsi dengan baik dan bermaanfaat bagi penggunanya adalah menu m-BCA.
Ketik pengguna memilih menu m-BCA, pengguna akan langsung diarahkan ke halaman Syarat dan Ketentuan dari bank BCA. Setelah membaca dengan teliti, pengguna dapat 'menyetujui' atau 'Accept' untuk memulai aplikasi. Setelah itu, pengguna harus memasukkan ke-16 digit nomor di kartu ATM pengguna. Setelah itu, aplikasi akan melakukan proses verifikasi melalui SMS.
Setelah proses verifikasi selesai, pengguna akan dituntun untuk membuat kode akses masuk aplikasi BCA mobile. Kode akses atau sandi yang diminta adalah 6 digit alfanumerik (ada angka dan huruf). Kelak, kode akses ini dapat diganti melalui menu pada aplikasi. Selanjutnya, pengguna dapat langsung bertransaksi setelah memasukkan kembali kode akses ketika diminta aplikasi.
Kode akses ini merupakan salah satu alat pengamanan dalam aplikasi ini karena setiap kali kita sudah keluar / logout dari aplikasi dan mau masuk kembali, kita harus memasukkan kembali kode akses ini. Hal ini dapat mencegah pihak lain untuk bertransaksi menggunakan aplikasi ini bila ponsel kita hilang dicuri. Namun, banyaknya kode akses, sandi, kode PIN yang diminta dapat membingungkan pengguna karena nyatanya, kode akses ini berbeda dengan PIN m-BCA, tentu saja ini juga berbeda dengan pin di ATM.
Dulu, sebelum ada aplikasi ini, transaksi melalui mobile banking harus dilakukan secara manual dengan mengirimkan SMS ke BCA. Hal ini cukup menyulitkan karena pengguna harus mengingat masing-masing kode transaksi SMS, misal kode untuk mengecek saldo berbeda dengan kode untuk melalukan transfer. Dengan aplikasi ini, pengguna hanya tinggal memilih submenu pada menu m-BCA, dan semua dapat dilakukan bila tersedia koneksi internet.
Submenu pada menu m-BCA ada 5 yaitu:
Submenu ini memungkinkan kita untuk melihat informasi saldo, mutasi rekening, kupon undian, rekening deposito, NAB reksadana, saldo reksadana, dan informasi kartu kredit.
Untuk melalukan transfer, baik antar rekening BCA maupun antar bank, kita dapat memilih submenu ini.
Submenu ini dibuat untuk nasabah untuk melakukan pembayaran seperti pembayaran tagihan kartu kredit, pulsa telepon, pulsa ponsel, listrik, air, asuransi, internet, pinjaman (kredit), biaya pendidikan, dan lainnya.
Submenu ini digunakan untuk berbelanja, misalnya belanja voucher ponsel isi ulang, tiket nonton bioskop, tiket pesawat, dll.
Submenu ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pengaturan pada aplikasi ini, seperti mengganti PIN, menghapus daftar rekening transfer, dll.
Secara umum, aplikasi ini berguna untuk pengguna yang sering bepergian dan memiliki smartphone. Namun aplikasi ini tidak selengkap versi web (klikBCA) dan memiliki beberapa keterbatasan minor. Beberapa pengguna juga mengeluhkan terjadinya error dan tentu saja hal ini dapat berdampak buruk karena merupakan aplikasi perbankan yang berkaitan dengan keuangan.