Seiring waktu, semakin banyak aplikasi fotografi yang beredar sekarang. Dengan meningkatnya kompetisi di antara aplikasi untuk mengedit foto, pembuat aplikasi harus semakin kreatif dalam menciptakan sesuatu yang dapat bermanfaat dan disukai banyak pengguna aplikasi fotografi tersebut.
Fotoable, inc. adalah salah satu perusahaan kreatif yang banyak menciptakan aplikasi fotografi lain, seperti InstaMag, PIP Camera, InstaDaily, GifRus, HiCollage, dan Fotorus sendiri. Aplikasi ini telah diunduh oleh lebih dari 5 juta orang dengan rating 4.4 di Play Store. Dari rating maksimum 5, rating tersebut ternilai cukup baik. Bila ingin mengunduh aplikasi ini, jangan lupa menyiapkan sekitar 24 MB pada gadget Anda.
Dalam aplikasi Fotorus, Fotoable memasukkan aplikasi lain yang dibuatnya, yaitu InstaMag. Dengan aplikasi gabungan tersebut, Fotorus dapat digunakan untuk menciptakan foto bergaya majalah. Dengan memilih menu InstaMag, kita dapat memilih lebih dari 100 templates yang tersedia. Pengguna tinggal mengganti-ganti teks dan gambar yang diinginkan, dan voila! Foto eksklusif bergaya majalah pun langsung jadi seketika. Sayangnya, template yang banyak tersebut tidak diimbangi dengan kebebasan pengguna dalam memilih jenis huruf, besar huruf dan warna background dalam menu ini.
Selain itu, dengan menu Collage, pengguna juga dapat memilih beberapa foto sekaligus untuk digabungkan menjadi satu kombinasi yang utuh. Foto-foto ini lalu akan disusun dalam frame-frame kecil yang sudah disediakan dengan urutan dan bentuk tertentu, sebagai kombinasi yang dapat dipilih sesuai selera pengguna. Awalnya, pengguna akan diminta untuk memilih beberapa foto yang ingin digabungkan. Tidak seperti aplikasi lain yang meminta pengguna untuk menentukan jenis kombinasi terlebih dahulu lalu baru memilih foto, aplikasi ini membebaskan pengguna untuk memilih jumlah dan fotonya terlebih dahulu. Pada tahap ini, pengguna dapat memilih maksimum 9 foto. Setelah itu, pengguna akan ditawarkan beberapa pilihan susunan kombinasi frame sesuai jumlah foto. Setelah itu, pengguna dapat memilih efek maupun jenis bingkai foto yang diinginkan. Hanya saja, akan lebih baik jika Fotorus dapat menyediakan satu tombol yang dapat digunakan untuk mengganti-ganti urutan atau susunan foto.
Selain menggandeng InstaMag, Fotorus juga memasukkan aplikasi lain dari pembuat yang sama, yaitu PIP Camera. Menu ini dilengkapi dengan lebih dari 200 template yang siap digunakan oleh pengguna. Dengan menu PIP, pengguna dapat menciptakan suatu foto dengan konsep 'foto di dalam foto'. Misalnya saja, ada template dengan gambar tangan yang memegang foto polaroid, di mana foto polaroid tersebut adalah objek sebenarnya yang difoto pengguna. Sementara akan terdapat efek kabur (blur) pada background foto polaroid tersebut, guna menambahkan kesan 'foto di dalam foto'. Menu ini juga dilengkapi dengan fitur edit atau menambahkan efek dan bingkai foto. Namun beberapa gambar dalam template tersebut tampak tidak nyata sehingga mengurangi keindahan foto.
Selain ketiga menu tersebut, aplikasi ini juga diengkapi dengan menu Pro Edit, di mana pengguna dapat menggunakan lebih dari 20 mode dan 50 filter untuk mengedit foto. Di sini juga pengguna dapat memotong foto dengan ukuran yang telah disediakan, seperti 1:1, 2:3, ataupun bebas sesuai dengan keinginan pengguna. Namun sayangnya, tidak disediakan fitur untuk menambahkan teks pada foto. Namun dengan menu ini, pengguna dapat bereksperimen dengan kreatif untuk menghasilkan foto yang lain dari biasanya.
Hal terakhir yang membuat aplikasi ini menarik adalah menu Library, di mana tersedia banyak sekali template menarik yang kebanyakan dapat diunduh secara gratis, dan pasti disukai oleh pencinta fotografi. Misalnya saja template botol, gelas, ilustrasi, efek khusus, dan lainnya. Untuk melihat hasil dari efek yang disediakan tersebut, pengguna juga tidak harus mengunduhnya terlebih dahulu baru mengaplikasikan pada foto pengguna sendiri. Untuk memudahkan penggunanya, Fotorus menyediakan contoh foto yang menggunakan efek tersebut. Hal ini tentu saja menjadi kelebihan Fotorus yang tidak dimiliki beberapa aplikasi lain yang sejenis.
Semua fitur dan menu di atas seharusnya sudah dapat memuaskan pencinta fotografi secara umum. Apalagi, hasil foto tersebut mencapai 960x960 pixel, di mana cukup besar untuk hasil foto hasil editan di ponsel. Namun ternyata, beberapa pengguna menyesalkan ketika aplikasi ini menurunkan kualitas foto yang akan diedit. Beberapa pengguna lainnya juga menemui masalah bahwa aplikasi tersebut tertutup dengan sendirinya ketika mereka menambahkan beberapa filter pada foto yang sedang diedit. Tentu saja hal ini merupakan hal yang harus diperbaiki pembuat aplikasi dalam terus meningkatkan kualitas Fotorus.
Semua hasil foto yang sudah diedit pada aplikasi ini juga dapat diunggah langsung ke beberapa aplikasi media sosial lain seperti Instragram, Facebook, Twitter, Tumblr, WeChat, Sina Weibo, dan Moments, serta dapat disimpan di ponsel ataupun dikirimkan lewat surat elektronik / surel (email). Kelengkapan fitur ini cukup memuaskan dalam sebuah aplikasi untuk mengedit foto. Apalagi di Indonesia, mengunggah foto ke media sosial sudah seperti menjadi gaya hidup sehari-hari. Hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri dalam menyediakan pasar pengguna bagi aplikasi ini.
Bila dibandingkan dengan aplikasi sejenis, Fotorus dapat disejajarkan dengan aplikasi PicsArt atau Cymera yang lebih senior. Untuk aplikasi yang termasuk baru, Fotorus bisa dikatakan berhasil menandingi dua aplikasi tersebut. Selain itu, dengan menggabungkan InstaMag dan PIP, Fotorus memiliki fitur yang lebih lengkap di banding saingannya. Hal itu menjadikannya sebagai aplikasi yang wajib dimiliki pencinta fotografi.