Pengguna internet bisa dipastikan sudah mengetahui peramban/browser satu ini: Firefox. Firefox dikembangkan oleh Mozilla. Saya sendiri sudah memakai Mozilla Firefox jauh sebelum Chrome muncul, dan sebelum Opera jadi lebih menarik seperti sekarang dan sebelum berkenalan dengan Safari yang identik sebagai perangkat bersistem operasi OS X.
Sebagai browser, Firefox digunakan untuk membuka halaman di internet yang berupa alamat seperti www.google.com. Meskipun kelihatannya sederhana, namun Fifefox versi sekarang sudah mengusung banyak sekali peningkatan untuk mempermudah dan mempercepat proses browsing kita. SPDY (dibaca: speedy), misalnya, adalah protokol baru yang dikembangkan untuk mempercepat proses tampilnya halaman website lebih cepat dari HTTP yang sudah mendukung enkripsi SSL dalam pertukaran datanya. SPDY ini sudah disertakan dalam Firefox. Tampilannya juga sudah ditingkatkan dengan ditempatkannya WebGL sebagai pendukung grafis. Belum lagi adanya perlindungan dari crash atau crash protection. Ini adalah keadaan di mana saat plugin Flash, QuickTime atau Microsoft SilverLight tidak berjalan karena suatu hal, maka yang terkena imbasnya hanya pada tab itu saja. Tab yang lain tetap berjalan dengan baik sehingga Anda hanya perlu memuat ulang halaman yang sedang crash saja. Kelihatannya sederhana. Namun jika Anda sering menggunakan browser dengan membuka, katakanlah, lima belas tab ketika bekerja, maka perlindungan terhadap crash ini akan jadi penyelamat jika halaman tertentu tidak tampil sebagaimana mestinya.
Hal ini pun berlaku pada hal-hal yang sederhana lainnya, seperti perubahan tema warna, tampilan yang bisa disesuaikan dan ribuan add-on juga siap merubah tampilan Firefox seperti yang diinginkan tiap orang. Ada ribuan tema menarik, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Ada ribuan add-on juga jika Anda membutuhkan alat tambahan. Saya mencoba Firefox menggunakan komputer dengan prosesor Core i3 dengan RAM 2GB dan tidak menemukan hambatan apapun. Tidak ada crash, tidak ada hang, dan halaman-halaman yang saya kunjungi juga tampil dengan sempurna.
Satu hal yang menarik adalah, ternyata memori yang dipakai Firefox untuk membuka empat tab jauh lebih kecil dari memori yang dipakai oleh Chrome untuk membuka empat tab yang sama. Firefox hanya menggunakan sekitar 140MB sedangkan Chrome menggunakan lebih dari 250MB. Hal ini berarti bahwa Firefox lebih ringan dalam hal beban kerja komputer. Jika Anda suka memakai jalan pintas / shortcut untuk menuju ke menu-menu tertentu, Firefox pun mendukung layanan itu. Alt+A+G dalam Firefox Bahasa Indonesia saya misalnya, akan membuka halaman Pengaturan; Alt+N+T akan menunjukkan versi Firefox yang Anda pakai; Alt+D dapat digunakan untuk menuju ke address bar dan masih banyak lagi. Mempercepat dan mempermudah kerja Anda, bukan?