Twitter bisa dibilang sudah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang. Mereka yang hobi tweeting biasanya sudah siap di halaman twitter masing-masing, baik dari PC ataupun mobile. Tapi kadangkala, kita membutuhkan fungsi-fungsi lebih dalam tweeting. Misalnya, kita harus memiliki beberapa akun Twitter berbeda untuk alasan pekerjaan; atau kita ingin membuat tweet berjadwal yang dikirim di jam tertentu. Untuk bisa melakukan fungsi-fungsi ini, ada baiknya kita melirik beberapa aplikasi third party Twitter, salah satunya adalah TweetDeck. TweetDeck tersedia dalam versi desktop ataupun web, sehingga kita bisa memilih mana yang lebih nyaman bagi kita.
TweetDeck membagi tweet-tweet kita per kolom. Tiap kolom bisa menampilkan hal yang berbeda, seperti Timeline, Interaction (pembicaraan kita dengan orang lain) atau Messages (pembicaraan privat kita dengan orang lain). Kita juga bisa menaruh tweet satu atau beberapa orang yang kita follow dalam satu kolom, jadi kita bisa dengan mudah mengetahui berita orang yang kita ikuti. Kita bahkan bisa menaruh satu kolom dari hasil pencarian. Ini memudahkan kita ketika kita harus memantau suatu kata kunci. Penambahan kolom atau penggeseran kolom ini pun dapat dilakukan dengan sangat mudah dan sederhana.
TweetDeck juga memungkinkan kita mengatur beberapa akun berbeda dalam satu aplikasi. Fitur ini tentunya sangat memudahkan mereka yang membutuhkan akun-akun berbeda, misalnya untuk kebutuhan marketing atau pekerjaan. Caranya, kita tinggal meletakkan timeline dari akun-akun berbeda ini dalam kolom yang sesuai dengan keinginan kita. Namun meskipun kita hanya memiliki satu akun, aplikasi ini tetap menarik untuk dicoba.
Selain itu, kita juga bisa membuat tweet terjadwal, di mana fitur ini tentunya sangat berguna bagi mereka yang harus tetap aktif di twitter namun tidak bisa menemukan waktu untuk itu, misalnya untuk menyapa follower luar negeri yang memiliki jam tidur yang berbeda. Fitur pencarian pun dibuat lebih lengkap, sehingga kita tidak hanya mencari melalui kata kunci, tapi kita juga bisa mengatur siapa saja yang menggunakan kata kunci itu atau seberapa populer kata kunci itu. Setelah menggunakan Tweetdeck, saya merasakan kembali ke aplikasi asli Twitter menjadi lebih sulit.