Daftar isi
Pertumbuhan dan perkembangan pada saat masa balita sangat penting karena menentukan perkembangan selanjutnya, yaitu saat masa praskeolah, sekolah, pubertas atau akil baliq, dan remaja. Tumbuh dan kembang seorang anak dapat mencapai tingkat optimal bila didukung dengan kesehatan dan gizi yang baik serta rangsangan atau stimulasi yang cukup.
Pada bayi usia 10 bulan, beberpa perkembangan yang dapat dicapai antara lain:
Pertumbuhan pada masa kanak-kanak berlangsung cepat. Pada saat berusia 10 bulan, seorang anak laki-laki memiliki tinggi 68-78 cm (rata-rata 73 cm) dengan berat badan 8-11,5 kg (rata-rata 9,5 kg). Sementara pada anak perempuan, rerata tinggi badan mencapai 70 cm (67-75 cm) dan berat badan rata-rata 9 kg (8-10,5 kg).
Anak berusia 10 bulan tidak cukup mendapat nutrisi hanya dari susu saja. Makanan yang diberikan pada anak yaitu susu (ASI) yang ditambah makanan lain. Anak umur 10 bulan dapat diberikan bubur saring (bubur nasi yang disaring lagi) atau nasi tim.
Jadwal makan pada anak harus teratur agar mereka terbiasa dengan pola makan yang teratur dan mencegah mereka kelaparan. Makan besar 3 kali sehari dengan makan kecil diantaranya, misal:
Diharapkan anak tidak terlalu banyak minum susu, karena dapat menyebabkan kenyang sehingga makanan lain tidak dimakan.
Dokter anak di Indonesia menggunakan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) 2011 sebagai patokan imunisasi. Berdasarkan rekomendasi tersebut, tidak ada jadwal imunisasi pada saat anak berumur 10 bulan.
Anak sangat rentan terhadap penyakit infeksi karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih lemah. Infeksi saluran pernafasan atas, diare, muntah, dan infeksi telinga merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak. Anak 10 bulan memiliki risiko terjadinya kejang saat demam tinggi. Hal ini dikarenakan organ otak yang belum sempurna atau matang. Segera bawa ke rumah sakit bila anak mengalami kejang atau sakit yang tidak sembuh-sembuh.