Daftar isi
Pada usia 21 bulan, anak sangat aktif bergerak; anak dapat berjalan sendiri, melompat, memanjat, dan menaiki anak tangga. Kemampuan ini belum sempurna sehingga terkadang anak terjatuh atau terbentur. Anak dapat berlari dengan kecepatan tertentu, terutama jika menginginkan sesuatu. Pergerakan aktif ini baik untuk membangun keseimbangan, kemampuan spasial, dan koordinasi gerak. Anak masih senang menggambar dengan spidol atau krayon di kertas atau dinding. Sebagian besar anak mencoret – coret bentuk lingkaran dan garis, serta bentuk tidak beraturan. Selain itu, anak senang bermain balok dengan menumpuk dan merobohkannya. Pada usia ini, anak belum tertarik untuk bermain dengan teman sabaya. Untuk membangun hubungan emosional dengan anak usia ini, orang tua sebaiknya ikut mengajak anak melakukan kegiatan sehari – hari seperti menyiram tanaman atau menyiapkan meja makan. Anak dapat menunjuk bagian tubuh tertentu atau benda di sekitar dan menyebutkan namanya.
Sebagian anak 21 bulan dapat memilih makanan yang disukai dan tidak disukai karena dapat mengenali warna dan rasa. Selain Air Susu Ibu (ASI), anak diberikan makanan pendamping. Makanan pendamping yang bergizi diperlukan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak. Makanan yang diberikan sebaiknya bervariasi dalam hal bentuk, warna, dan rasa agar anak mendapatkan nutrisi yang beragam. Jika anak tidak menyukai makanan tertentu, jangan memaksa anak untuk memakannya. Coba berikan makanan tersebut beberapa hari kemudian dalam bentuk yang berbeda. Makanan kecil sebagai selingan dapat diberikan, seperti biskuit, puding, atau buah potong. Makanan dan minuman yang pelru dihindari adalah makanan manis, makanan ringan yang tinggi pengawet atau bumbu, dan minuman bersoda.
Menurut rekomendasi, bayi 21 bulan sudah melengkapi status vaksinasi dasarnya yang terdiri dari vaksin BCG, hepatitis B, polio, DTP, rotavirus, MMR, campak, dan HiB. Vaksin – vaksin ini diberikan sesuai jadwal dan jumlah yang ditentukan oleh pusat pelayanan kesehatan.