Daftar isi
Pada usia ini, anak sudah dapat berjalan sendiri tanpa bantuan dan dapat menendang bola kecil, serta sedang berlatih berlari dan melompat. Kemampuan motorik halus juga berkembang, dimana anak dapat menggambar garis lurus dan lingkaran meskipun tidak sempurna. Anak senang menggambar dengan krayon; hal ini adalah hal yang baik karena menggambar dapat melatih gerakan menggenggam, koordinasi tangan – mata, serta imajinasi. Anak ingin mengatur pilihannya sendiri pada usia ini, seperti pilihan pakaian atau makanan yang diinginkan. Anak sering menolak pilihan orang tua jika tidak sesuai dengan keinginannya. Hal ini merupakan tanda bahwa anak merasa yakin akan kemampuan dirinya mengatur hal – hal untuk dirinya sendiri. Anak juga senang menirukan gaya atau cara bicara orang tuanya. Rasa ingin tahu pada anak usia ini tinggi, termasuk keingintahuan mengenai tubuhnya. Anak sering tampak mengeksplorasi alat kelaminnya; hal ini merupakan tahap perkembangan yang wajar. Orang tua sebaiknya tidak melarang atau membatasi keingintahuan anak. Anak usia 20 bulan mulai memiliki rasa takut pada hal - hal tertentu, seperti pergi ke dokter atau suara binatang yang asing. Terkadang anak dapat tampak agresif (seperti menggigit, memukul, atau menjambak rambut) jika tidak mendapatkan hal yang diinginkan. Hal ini disebabkan perkembangan ego anak dan kurangnya kemampuan mengontrol impuls.
Air Susu Ibu (ASI) dan makanan tambahan adalah sumber nutrisi anak 20 bulan. Makanan tambahan diberikan 3 kali sehari dan terdiri dari makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan mineral. Pada usia ini anak dapat mengenali rasa dan tekstur makanan sehigga pemberian makanan menjadi agak sulit. Orang tua perlu memperkenalkan berbagai makanan baru, namun tidak perlu memaksa anak untuk menyukainya. Orang tua dapat memberi contoh memakan makanan tersebut agar anak juga ingin mencoba. Anak 20 bulan dapat diberikan makanan selingan di antara makan utama. Makanan selingan sebaiknya makanan yang bergizi seperti buah, puding, atau agar. Makanan manis dapat diberikan sesekali, namun jangan terlalu sering karena dapat merusak gigi. Minuman ringan yang manis dan bersoda juga sebaiknya tidak diberikan.
Anak usia ini sebaiknya telah menerima vaksinasi rutin yang direkomendasikan, antara lain hepatitis B, BCG, DTP, polio, campak, rotavirus, MMR, dan HiB sesuai jadwal yang ditentukan. Jadwal imunisasi berikutnya adalah vaksinasi Hepatitis A dan tifoid yang diberikan sejak usia 24 bulan.