Daftar isi
Cairan pembersih lensa kontak digunakan untuk membersihkan, membilas, dan menyimpan lensa kontak. Cairan pembersih lensa kontak merupakan kebutuhan mutlak bagi para pengguna lensa kontak. Hal ini disebabkan karena penggunaan, struktur dan bahan dari lensa kontak membutuhkan perawatan lebih dibanding lensa kacamata. Lensa kontak dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu lensa keras (hard lens) dan lensa lunak (soft lens). Lensa kontak keras umumnya terbuat dari bahan plexiglass dan lensa kontak lunak terbuat dari silikon. Strukturnya yang tipis dan relatif rapuh membuat kebutuhan akan cairan pembersih dan penyimpan menjadi sesuatu yang wajib dimiliki. Dengan alasan tersebut, cairan lensa kontak yang diproduksi massal terus dikembangkan untuk membuatnya makin nyaman dan mudah digunakan, namun bukan berarti cairan tersebut tidak memiliki efek samping bagi yang menggunakan.
Sebagai media pembersih, pembilas, dan penyimpanan lensa kontak. Membersihkan lensa kontak menggunakan cairan pembersih awalnya merupakan suatu proses dengan beberapa langkah. Cairan yang digunakan jumlahnya lebih dari satu karena masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dari membersihkan, membunuh kuman, membilas, dan enzim untuk membersihkan protein yang terkumpul dari air mata. Masing-masing cairan memiliki bahan aktif tersendiri yang dapat mengiritasi mata apabila tidak digunakan sesuai langkah yang ditentukan.
Sistem pembersihan terbaru menggabungkan cairan-cairan lama menjadi dua jenis cairan yaitu peroksida dan cairan multifungsi. Kedua cairan ini mengandung agen pembersih seperti senyawa bifosfonat untuk membersihkan protein dan struktur polimer untuk mencegah penempelan lensa dan protein. Cairan tersebut pada umumnya juga mengandung bahan pelembab seperti selulosa, propylene glycol, atau polyvinyl. Selain itu terdapat pula pengatur keasaman dan pengawet.
Cairan peroksida sendiri merupakan cairan yang secara kimiawi berbahaya untuk jaringan mata, namun memiliki sifat pembunuh bakteri yang superior dibanding cairan multifungsi. Maka dalam cairan peroksida yang digunakan untuk lensa kotak terkandung juga di dalamnya penetral peroksida untuk mencegah kerusakan jaringan mata. Cairan multifungsi menggunakan polimer sebagai disinfektan, namun fungsi lainnya yang lebih diutamakan adalah sebagai media penyimpanan steril selama lensa kontak tidak digunakan. Karena lensa kontak yang direndam dalam cairan ini dapat langsung digunakan ke mata maka agen polimer yang digunakan dibuat sedemikian rupa sehingga tidak mengiritasi mata dengan mengurangi kekuatan disinfeksinya.
Enzim pembersih protein dapat digunakan, namun tidak sesering cairan pembersih lensa. Enzim ini umumnya berbentuk tablet dan digunakan beberapa hari sekali dengan dimasukkan ke dalam wadah pennyimpanan lensa dengan lensa kontak didalamnya