Tegetrol adalah merek obat paten atau merek dagang dari obat karbamazepin. Karbamazepin terkenal sebagai obat antikejang. Karbamazapim atau tegetrol bekerja dengan cara menstabilkan pusat rangsangan saraf sehingga saraf lebih stabil dan tidak mudah teraktivasi menimbulkan kejang. Selain itu, tegetrol juga mempengaruhi sistem saraf pusat (otak) sehingga lebih stabil.
Terdapat dua jenis sediaan karbamazepin: sediaan immidiate dan extended. Sediaan immidiate akan segera mencapai kadar puncak dalam darah dalam waktu 4,5 jam, sedangkan sediaan extended baru akan mencapai kadar maksimal dalam waktu 12 jam.
Selain untuk kejang epilepsi, tegetrol juga digunakan untuk nyeri wajah yang disebabkan oleh saraf (nyeri trigeminal) dan kelainan psikologis seperti mania (penderita merasakan kegembiraan dan energi yang besar hingga menganggu aktivitas sehari-harinya) dan skizofrenia (penderita memiliki halusinasi dan kepercayaan yang aneh dan tidak sesuai dengan kenyataan).
Tegetrol tidak boleh diberikan pada penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap obat karbamazepin, pada penderita hepatitis, dan pada kehamilan trimester pertama. Pemberian tegetrol bersamaan dengan konsumsi obat psikiatri lainnya harus di bawah monitor dokter.
Sejumlah efek samping tegetrol yang pernah dilaporkan antara lain:
Tegetrol atau karbamazepin tersedia dalam bentuk tablet obat minum dengan dosis 100 mg, 200 mg, dan 400 mg. Karbamazepin digunakan untuk menjaga agar seorang penderita epilepsi tidak kambuh. Dosis pemeliharaan untuk epilepsi ialah 800-1200 mg per hari. Dosis maksimum sebesar 1600 mg per hari. Dosis untuk nyeri wajah akibat gangguan saraf ialah 400-800 mg per hari. Dosis untuk gangguan psikiatri ialah 200-1300 mg per hari.
Dosis untuk anak usia di bawah 6 tahun ialah 10-20 mg per hari. Dosis untuk usia 6-12 tahun ialah pertama-tama diberikan 100 mg per hari kemudian ditingkatkan hingga 400-800 mg per hari. Dosis untuk anak usia di atas 12 tahun sama seperti dewasa, tetapi dosis maksimalnya iaah 1000-1200 mg per hari.