Ketika melihat sebuah video di internet, biasanya teknologi yang digunakan dari Adobe Flash (Flash video). Bahkan sebagian besar video di internet dibuat dengan teknologi Flash ini. Tetapi ketika kita mengunjungi web Microsoft dan melihat berbagai tutorial yang disediakan atau disponsori oleh Microsoft, biasanya video tersebut tidak menggunakan Flash, tetapi teknologi dari Microsoft sendiri.
Microsoft membuat sebuah teknologi tersendiri untuk memproses dan mengolah video di internet, dan jika kita ingin melihat video tersebut, maka mau tidak mau kita harus memasang aplikasi tambahan di Windows, yang disebut dengan Microsoft Silverlight.
Silverlight disediakan oleh Microsoft secara gratis, dan sebenarnya merupakan sebuah kerangka kerja untuk membuat dan menjalankan aplikasi internet yang kompleks, seperti animasi, video atau aplikasi interaktif lainnya. Sehingga bisa dikatakan bahwa Silverlight mempunyai fungsi yang sama dengan Adobe Flash.
Awalnya silverlight hanya berfokus pada media streaming, tetapi saat ini sudah berkembang dengan mendukung konten multimedia, grafik dan animasi. Sampai saat ini, Microsoft sudah merilis versi ke lima, dan bisa dijalankan sebagai aplikasi tambahan (plugin) untuk penjelajah web seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox dan Google Chrome.
Silverlight mendukung video kualitas tinggi seperti H.264, Advanced Audio Coding, Windows Media Video (WMV), Windows Media Audio (WMA), MPEG Layer III (MP3) dan lainnya. Agar bisa menjalankan konten yang dikembangkan dengan teknologi Silverlight, maka prosesor minimal harus mendukung instruksi Streaming SIMD Extensions (SSE), yang didukung mulai Intel Pentium III dan AMD Athlon XP keatas. Di perangkat telepon genggam atau telepon pintar (smartphone), Silverlight tidak didukung di Android dan iOS, tetapi baru di Windows Phone.
Untuk membuat aplikasi yang bisa berjalan dengan teknologi Silverlight, maka pengembang atau programmer bisa menggunakan program Microsoft Visual Studio dengan bahasa .NET. Meskipun teknologi yang digunakan cukup lengkap dan tidak kalah, tetapi penggunaannya masih jauh dibawah Adobe Flash. Hal itu karena sifatnya yang masih tertutup dan tidak adanya dukungan untuk sistem operasi selain WIndows dan Mac.