Tenormin adalah nama dagang dari atenolol, suatu obat yang bekerja pada jantung dan sistem peredaran darah (kardiovaskuler). Fungsinya antara lain adalah menurunkan tekanan darah, mengurangi kecepatan denyut jantung, serta mengurangi kekuatan pemompaan otot jantung. Angka 50 mg menunjukkan jumlah atenolol yang dikandung oleh Tenormin.
Tenormin 50 mg diindikasikan untuk penyakit atau keadaan antara lain:
Hipertensi adalah keadaan yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah. Tenormin 50 mg membantu menurunkan tekanan darah pada hipertensi dengan mengurangi kekuatan pemompaan oleh jantung. Untuk penderita hipertensi, biasanya Tenormin 50 mg dikombinasikan dengan obat antihipertensi lainnya misalnya diuretik (tiazid, furosemid).
Angina pektoris adalah keadaan yang ditandai dengan nyeri dada kiri seperti diremas, kadang-kadang menjalar ke punggung dan tangan kanan. Nyeri biasanya timbul setelah melakukan aktifitas misalnya naik tangga atau berlari. Angina pektoris terjadi karena aliran darah dan oksigen ke otot jantung terganggu. Hal tersebut terjadi akibat penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang menyuplai darah dan oksigen ke otot jantung. Tenormin 50 mg membantu mengurangi kerja jantung sehingga kebutuhan oksigen otot jantung berkurang. Dengan demikian akan mengurangi gejala angina dan kemungkinan kerusakan otot jantung lebih lanjut.
Takikardi adalah keadaan dimana denyut jantung berdetak lebih sering dari normal. Tenormin 50 mg membantu mengurangi kecepatan denyut jantung tersebut.
Kontraindikasi Tenormin 50 mg antara lain adalah:
Umumnya, Tenormin 50 mg dapat ditoleransi dengan baik dan kalaupun ada efek samping, biasanya ringan atau sementara. Efek samping Tenormin 50 mg yang mungkin terjadi antara lain:
Untuk mengobati tekanan darah tinggi atau angina, dibutuhkan Tenormin 50 mg 1 atau 2 butir sekali sehari. Sedangkan untuk mengobati serangan jantung, dibutuhkan 2 butir sehari selama 7 hari. Tenormin 50 mg sebaiknya diminum sebelum makan atau pada saat menjelang tidur.
Penghentian Tenormin 50 mg secara tiba-tiba dapat menyebabkan memburuknya gejala angina dan dapat mencetuskan serangan jantung. Oleh karena itu, penghentian Tenormin 50 mg sebaiknya secara bertahap dengan dosis yang semakin kecil. Penghentian biasanya membutuhkan waktu sekitar 1 atau 2 minggu. Selama masa penghentian, sebaiknya tidak melakukan aktifitas fisik berat yang memaksa jantung bekerja lebih keras.