Zestril adalah merek dagang obat paten dari obat lisinopril. Lisinopril merupakan obat tekanan darah tinggi (hipertensi). Lisinopril termasuk ke dalam golongan obat ACE inhibitor, yakni obat hipertensi yang bekerja pada ginjal. Obat ini memiliki efek peningkatan efisiensi kerja ginjal dan pelebaran pembuluh darah sehingga darah lebih lancar mengalir, beban jantung menurun, dan pada akhirnya tekanan darah pun menurun.
Selain sebagai obat hipertensi, lisinopril atau zestril juga memiliki khasiat untuk penyakit yang melibatkan pembuluh darah dan jantung lainnya. Zestril bermanfaat memperlambat perburukan kondisi jantung pasca serangan jantung. Zestril juga berkhasiat memperbaiki fungsi ginjal pada penderita kencing manis. Zestril membantu perbaikan pada kondisi gagal jantung.
Zestril tidak boleh diberikan pada pasien dengan riwayat alergi terhadap lisinopril dan pada penderita dengan gangguan pembuluh darah pada kedua ginjal.
Beberapa efek samping zestril yang pernah dilaporkan antara lain:
Lisinopril atau zestril merupakan obat antihipertensi yang berbentuk tablet. Sediaan yang tersedia ialah tablet dosis 2,5 mg, 5 mg, 10 mg, 20 mg, 30 mg, dan 40 mg. Sebagai obat hipertensi, dosis zestril ialah pertama-tama dikonsumsi 10 mg sehari kemudian dilihat respon terhadap tekanan darah. Dosis dapat ditingkatkan hingga 20-40 mg per hari, satu kali minum. Untuk kondisi gagal jantung, dosis zestril dimulai dari 5 mg sehari kemudian ditingkatkan dalam 2 minggu menjadi 10 mg sehari hingga dosis maksimal 40 mg sehari. Untuk membantu perbaikan pembuluh darah pada penderita kencing manis, dosis zestril ialah 5 mg sehari. Sedangkan untuk membantu pengobatan serangan jantung, dosis zestril ialah 5 mg kemudian diberikan 5 mg pada hari kedua dan 10 mg pada hari ketiga hingga minggu keenam pascaserangan. Dosis tersebut disesuaikan bila penderita memiliki penurunan fungsi ginjal.