Depakote adalah merek dagang atau merek paten dari obat sodium (natrium) divalproat. Obat ini merupakan obat antikejang. Depakote biasa dikonsumsi untuk mencegah kemunculan kejang. Depakote dapat diberikan hingga jangka waktu satu tahun. Depakote bekerja dengan cara menghambat neurotransmiter di otak. Neurotransmiter ialah partikel kimiawi yang menjadi perantara komunikasi antar sel-sel saraf. Depakote akan menghambat neurotransmiter yang dapat memicu timbulnya kejang. Di dalam tubuh, depakote dimetabolisme di dalam organ hati dan dibuang melalui ginjal. Kadar depakote tertinggi di dalam darah dicapai dalam waktu 4 jam setelah konsumsi obat.
Depakote termasuk obat yang bekerja sentral, yakni bekerja langsung di dalam sistem saraf pusat. Beberapa kelainan saraf yang menjadi indikasi pemberian depakote antara lain:
Depakote tidak boleh dibeirkan pada penderita dengan riwayat alergi terhadap depakote atau sodium divalproat. Pemberian depakote juga perlu pengawasan pada penderita dengan gangguan fungsi hati, fungsi ginjal, dan fungsi pankreas.
Depakote memiliki efek samping yang cukup sering dijumpai. Efek samping tersebut antara lain:
Depakote juga memiliki risiko menyebabkan gangguan fungsi hati dan pankreas.
Depakote tersedia dalam kemasan tablet dengan ukuran dosis 125 mg, 250 mg, dan 500 mg. Dosis depakote untuk epilepsi ialah 10-15 mg/kg berat badan per hari. Dosis untuk mania ialah 750 mg/hari. Sedangkan dosis untuk pencegahan migrain ialah 250 mg/hari. Pemberian depakote sebaiknya dihindari pada anak usia di bawah 10 tahun.