Bahan aktif Tenormin 100 mg adalah atenolol, jumlahnya sebanyak 100 mg per tablet. Obat atenolol bekerja dengan menghambat kerja senyawa alami tubuh, misalnya kerja senyawa adrenalin di jantung dan pembuluh darah. Efeknya, denyut jantung melambat, tekanan darah menurun, dan kekuatan pemompaan jantung berkurang.
Indikasi obat Tenormin 100 mg antara lain untuk kondisi atau penyakit berikut:
1. Penyakit tekanan darah tinggi;
2. Penyakit jantung koroner;
3. Denyut jantung meningkat;
4. Kerusakan otot jantung akut;
5. Sakit kepala migrain.
Tenormin 100 mg dikontraindikasikan pada keadaan berikut:
1. Denyut jantung lambat
2. Gagal jantung
3. Gangguan kelistrikan jantung
4. Ibu hamil atau ibu menyusui
Atenolol umumnya ditoleransi dengan baik dan biasanya hanya menyebabkan efek samping ringan dan sementara. Efek samping yang mungkin terjadi adalah kram perut, diare, susah buang air besar, kelelahan, insomnia, mual, depresi, mimpi buruk, gangguan kemampuan mengingat, demam, impoten, pusing, denyut jantung sangat lambat, tekanan darah turun di bawah normal, kesemutan, tangan dan kaki dingin, serta radang tenggorokan.
Dosis untuk mengobati tekanan darah tinggi adalah 1 tablet Tenormin 100 mg sekali sehari. Sedangkan untuk kerusakan otot jantung akut akibat serangan jantung, dosis awal berupa atenolol suntik sebesar 5 mg, kemudian 10 menit kemudian diberikan 1 tablet Tenormin 100 mg selama 6-9 hari. Jika tidak dilakukan penyuntikan sebelumnya, pasien diobati dengan 1 tablet 100 mg per hari selama 7 hari.
Pada pasien dengan penyakit jantung koroner, pemberian Tenormin 100 mg tidak boleh dihentikan secara mendadak, karena dapat menyebabkan serangan jantung koroner. Jika pemberian hendak dihentikan, harus dilakukan secara bertahap selama beberapa minggu.
Tenormin 100 mg sebaiknya diberikan sebelum makan atau saat menjelang tidur. Jus jeruk atau jus apel dapat menghambat penyerapan Tenormin 100 mg di dalam usus, oleh karena itu hendaknya tidak meminum jus jeruk atau apel sebelum atau sesudah mengkonsumsi ini.