Glucotrol XL merupakan obat penurun kadar gula darah yang termasuk dalam obat antidiabetes golongan sulfonilurea. Obat yang diproduksi oleh Pfizer ini merupakan obat paten dari Glipizide dengan masa kerja yang lebih panjang (XL - extended release). Mekanisme kerja yang lebih panjang ini dapat terjadi karena tablet ini memiliki 2 lapisan : lapisan inti yang berisiki komponen aktif obat dan lapisan luar yang inert, tetapi dapat dimasuki oleh air. Saat obat sampai di saluran cerna dan air yang berasal dari saluran cerna memasuki obat ini, akan terdapat lubang – lubang kecil seperti pori – pori dari permukaan obat yang membuat komponen aktif ini dilepaskan secara perlahan – lahan yang kemudian berakibat pada efek kerja yang lebih panjang.
Glucotrol XL bekerja untuk menurunkan kadar gula darah dengan cara menstimulasi pelepasan insulin dari pankreas. Hal ini tentunya bergantung pada fungsi sel beta pankreas (sel yang menghasilkan insulin) yang masih baik. Selain itu, obat ini juga meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan produksi glukosa di hati yang berujung pula pada menurunnya kadar gula darah.
Setelah melihat cara kerja obat ini, tentunya obat ini diindikasikan sebagai obat untuk meningkatkan kontrol kadar gula darah pada pasien dewasa dengan diabetes melitus tipe 2. Obat ini dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat alergi / hipersensitivitas terhadap Glipizide dan pasien dengan diabetes melitus tipe 1 atau dengan diabetes ketoasidosis yang memang sudah seharusnya mendapatkan terapi insulin.
Semua obat golongan sulfonilurea dapat menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah rendah) yang berat. Oleh karena itu, pemilihan pasien, dosis, dan instruksi dokter perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya hal ini. Selain itu, pasien dengan kekurangan enzim G6PD (glukosa 6-fosfat dehidrogenase) dapat mengalami anemia hemolitik jika mengkonsumsi obat ini. Olehkarena itu, pada pasien yang diketahui dengan kondisi diatas, pemakaian Glucotrol XL memerlukan perhatian khusus.
Hipoglikemia tentunya merupakan efek samping yang dapat terjadi dengan penggunaan obat ini. Akantetapi, menurut penelitian, hanya 3,4% yang mengalami kejadian ini dengan konsumsi Glucotrol XL. Terdapat beberapa gejala lain yang dilaporkan sebagai efek samping obat ini yang terjadi dengan angka kejadian yang jarang. Hal itu antara lain sulit tidur, ansietas, depresi, pegal – pegal, pingsan, rhinitis, pandangan kabur, berkemih yang lebih banyak, aritmia, migraine, dsb.
Terdapat 3 sediaan tablet Glucotrol XL yaitu 2,5 mg, 5 mg, dan 10 mg. Secara umum, konsumsi obat ini harus diberikan bersamaan dengan makan pagi. Dosis awal yang biasa digunakan adalah 5 mg, sekali 1 hari, bersamaan dengan makan pagi. Pasien yang lebih sensitif terhadap obat penurun gula darah dapat memulai dengan dosis yang lebih rendah.
Hemoglobin A1c (Hb A1c) harus diperiksa sebelum memulai terapi dengan Glucotrol XL dan 3 bulan setelah penggunaan obat ini. Jika hasil tidak menunjukkan kontrol gula darah yang memuaskan, dosis dapat ditingkatkan.
Sebagian besar pasien mencapai kadar gula yang terkontrol dengan dosis 5 mg sampai 10 mg sekali sehari. Akantetapi, beberapa pasien memerlukan dosis maksimal yaitu 20 mg per hari.