Feldene adalah obat anti – inflamasi non – steroid (AINS) yang mengandung Piroxicam 20 mg. Piroxicam termasuk turunan oxicam pada AINS dengan waktu paruh panjang (25 – 45 jam). Obat ini efektif meredakan demam, nyeri, dan pembengkakan yang disebabkan banyak sebab seperti trauma, keram perut saat haid, radang sendi, nyeri setelah operasi atau prosedur medis, serta gangguan otot atau sendi lain. Seperti obat AINS lainnya, kontraindikasi Feldene berkaitan dengan efek sampingnya yang berupa risiko perdarahan serta gangguan jantung dan pembuluh darah. Obat ini dikontraindikasikan pada penderita riwayat perdarahan lambung atau usus, gangguan jantung (gagal jantung, kematian sel otot jantung), gangguan ginjal, alergi AINS, asma, gangguan darah dan pembekuan darah, riwayat stroke, ibu menyusui dan ibu hamil. Anak di bawah 16 tahun tidak disarankan menggunakan obat ini.
Efek samping yang paling sering ditemui adalah efek terhadap saluran cerna, yaitu nyeri ulu hati, mual, muntah, nyeri perut, dan mencret. Selain itu, Piroxicam dapat menyebabkan pusing, nyeri kepala, telinga bedenging, dan kemerahan pada kulit. Efek yang ditakuti pada obat ini adalah risiko perdarahan dan sumbatan pembuluh darah sehingga penggunaannya tidak dianjurkan dalam jangka panjang. Jika digunakan bersamaan, Feldene dapat menyebabkan peningkatan kadar obat metotreksat dan antibiotik golongan aminoglikosida (seperti gentamisin) di darah sehingga meningkatkan efek samping obat – obat tersebut. Orang dengan konsumsi obat pengencer darah sebaiknya mengindari konsumsi Feldene karena dapat meningkatkan risiko perdarahan. Kombinasi obat AINS dengan alkohol dapat meningkatkan risiko terjaidnya perdarahan lambung.
Dosis Feledene untuk dewasa adalah 1 x 20 mg atau 2 x 10 mg. Dosis maksimal per hari adalah 30 – 40 mg. Minum obat ini setelah makan dan minum banyak air putih setelah menelan obat agar efek samping saluran cerna berkurang.