Progynova adalah nama dagang obat estradiol valerat, suatu prekursor (cikal bakal) hormon estrogen. Di dalam tubuh, estradiol velerat akan berubah menjadi bentuk aktifnya. Angka 2 mg menunjukkan besarnya kandungan estradiol velerat dalam Progynova.
Hormon estrogen sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan organ seksual wanita, misalnya perkembangan payudara. Estrogen juga berfungsi mengatur siklus menstruasi. Selain itu, estrogen berperan dalam menjaga kepadatan tulang dan membantu proses metabolisme lemak. Secara alami, hormon estrogen diproduksi oleh indung telur (ovarium).
Pada keadaan tertentu misalnya menopause atau indung telur sudah diangkat, maka jumlah estrogen di dalam tubuh akan berkurang. Akibatnya akan timbul berbagai macam gejala antara lain wajah memerah, keringat malam, sulit tidur, alat kelamin kering, sakit kepala, suasana hati berubah-ubah, kurang konsentrasi dan lemas. Untuk mengatasi hal ini, dapat diberikan Progynova 2 mg. Di dalam tubuh, bahan aktif Progynova 2 mg yaitu estradiol velerat akan menggantikan hormon estrogen yang produksinya berkurang, dengan demikian membantu mengurangi gejala yang diderita. Karena berfungsi sebagai pengganti, maka tindakan pemberian Progynova 2 mg sering juga disebut sebagai hormone replacement therapy (HRT) atau terapi sulih hormon.
Kontraindikasi Progynova 2 mg antara lain adalah adanya riwayat alergi terhadap estradiol velerat. Kontraindikasi lainnya yaitu:
Efek samping yang dapat terjadi ketika mengkonsumsi Progynova 2 mg antara lain adalah nyeri dan bengkak pada payudara, nyeri perut, mual, edema (bengkak air), sakit kepala, bintik merah di kulit disertai rasa gatal, insomnia, dan depresi. Efek samping yang lebih serius adalah gangguan fungsi hati dan risiko terkena demensia (gangguan fungsi ingatan) terutama pada pemberian dosis besar.
Progynova 2 mg biasanya tersedia dalam bentuk pak dengan jumlah tablet 56 biji per pak. Dosisnya adalah satu tablet sehari dan diusahakan diminum dalam waktu yang sama, sebaiknya setelah makan. Jika pak pertama sudah habis, dilanjutkan dengan pak berikutnya tanpa ada jeda.
Pada beberapa kasus, setelah pengobatan selama 6 bulan, Progynova dihentikan sementara untuk menilai apakah gejala masih ada atau sudah menghilang.