Voltaren 25 Mg

INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

Voltaren 25 mg adalah nama dagang dari obat diklofenak. Obat ini termasuk ke dalam golongan antiinflamasi non-steroid, bersama dengan ibuprofen, indometasin, naproxen, piroksikam, asam mefenamat, dan lain-lain. Prinsip kerja obat-obat tersebut adalah mengurangi produksi senyawa prostaglandin. Senyawa ini yang menyebabkan nyeri, demam, dan peradangan. Obat ini pertama kali disetujui penggunaannya pada tahun 1998.

Indikasi Voltaren 25 mg sangat luas. Obat ini digunakan antara lain untuk mengobati berbagai macam nyeri, misalnya nyeri yang muncul pada pada sakit gigi, sakit otot, pasca pembedahan, pasca melahirkan, luka sayat, luka robek, luka tusuk, nyeri haid, dan lain-lain. Selain itu, Voltaren 25 mg juga diindikasikan untuk peradangan, contohnya peradangan sendi pada penyakit artritis rheumatoid, gout arthritis, osteoarthritis, atau ankylosing spondylitis.

Kontraindikasi Voltaren 25 mg antara lain adalah luka lambung atau luka usus halus, perdarahan saluran cerna, gangguan ginjal, gangguan hati, gagal jantung. Voltaren 25 mg juga tidak boleh diberikan pada wanita hamil tua.

EFEK SAMPING

Efek samping utama Voltaren 25 mg adalah gangguan saluran cerna. Obat ini dapat menyebabkan luka lambung dan usus, mual, muntah, nyeri lambung, kram perut, sakit maag, buang-buang angin, sulit buang air besar, dan yang berat, perdarahan saluran cerna. Tanda-tanda perdarahan yaitu tinja berwarna hitam seperti aspal, kurang darah, dan pusing ketika berdiri.

Efek samping lain adalah muncul bintik merah di kulit, telinga berdenging, sakit kepala, dan gangguan ginjal.

DOSIS

Dosis Voltaren 25 mg adalah 3 kali 1 – 2 tablet sehari, dikonsumsi bersama makanan atau susu. Dosis sebaiknya tidak melebihi 6 tablet sehari, karena dapat menyebabkan efek samping yang berat. Karena dapat memicu peningkatan asam lambung, maka dalam waktu 10 menit setelah mengkonsumsi obat ini, hendaknya tidak berbaring. Posisi ini dapat menyebabkan asam lambung naik ke tenggorokan. Jika terjadi nyeri lambung, dapat dikurangi dengan minum antasid. Hanya saja, obat ini memperlambat penyerapan Voltaren 25 mg sehingga efek antinyeri atau antiinflamasinya berkurang atau melambat.