Tilcotil adalah nama dagang dari tenoksikam. Obat Tilcotil termasuk sebagai golongan obat antiinflamasi non steroid, dengan piroksikam, ibuprofen, diklofenak, dan lain sebagainya. Prinsip kerja obat ini adalah menghambat pelepasan senyawa prostaglandin yang bisa menyebabkan munculnya rasa nyeri, demam dan peradangan. Angka 20 mg menunjukkan jumlah bahan aktif tenoksikam yang dikandung oleh Tilcotil 20 mg.
Sesuai dengan prinsip kerjanya, indikasi utama Tilcotil 20 mg adalah untuk penyakit-penyakit yang mempunyai gejala nyeri, demam atau peradangan. Karena penyakit yang memberi gejala demikian sangat banyak, maka indikasi Tilcotil 20 mg juga sangat luas. Beberapa diantaranya adalah:
Tilcotil 20 mg dikontraindikasikan untuk penyakit atau kondisi berikut:
Tilcotil 20 mg dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan terutama pada sistem pencernaan. Efek samping tersebut misalnya mual, muntah, nyeri ulu hati, kembung, diare, dll. Efek samping lain yang cukup berat antara lain adalah sakit kepala, perubahan suasana hati, insomnia, vertigo (merasa lingkungan atau diri sendiri berputar), telinga berdengung, pandangan kabur, atau halusinasi.
Tilcotil 20 mg merupakan obat dengan lama kerja panjang. Dosis umum adalah sekali sehari satu tablet. Untuk nyeri berat, dosis dapat ditingkatkan menjadi sekali sehari dua tablet. Obat dikonsumsi dengan segelas air, saat makan atau setelah makanan. Jika ada riwayat nyeri lambung, Tilcotil 20 mg dapat dikonsumsi bersama obat antasid.
Tilcotil 20 mg bertujuan untuk mengobati gejala nyeri atau peradangan, bukan untuk mengobati penyebab dasar penyakit. Oleh karena itu, seringkali diperlukan pemberian obat dalam jangka waktu lama. Dalam kondisi seperti ini, dosis harus dipilih yang paling minimal yang masih memberikan efek pengobatan. Tujuannya untuk mengurangi kemungkinan terjadinya efek samping terutama efek pada lambung atau usus.