Flappy Birds yang tidak berumur panjang itu sekarang meninggalkan banyak sekali game yang menyerupainya. Jumpy Penguin dari Gordon Robinson ini salah satunya.
Jumpy Penguin bisa dimainkan dengan cara yang sama dengan Flappy Birds yaitu dengan ketukan ketukan kecil di layar. Ketukan ini mengendalikan lompatan-lompatan yang dilakukan burung ketika melewati celah di antara tiang penghalang di depannya. Tujuan akhir permainan ini adalah sebanyak mungkin bisa melewati celah tanpa menyentuh atau menabrak tiang-tiangnya. Sekali saja burung menyentuh atau menabrak tiang maka permainan berakhir dan berapapun skornya harus mengulang lagi dari awal.
Tokoh utama di Jumpy Penguin adalah seekor pinguin yang terbang di antara salju-salju yang turun. Badan pinguin yang cenderung agak gemuk membuat Jumpy Penguin semakin sulit dimainkan. Kami juga sudah menguji Flappy Bird hingga mencapai beberapa skor lebih dari empat puluh tetapi untuk Jumpy Penguin ini susah sekali bahkan untuk mencapai skor 20.
Versi android paling rendah yang bisa memainkan game ini adalah versi 2.2 dan saat kami cobakan memakai versi 4.1.2 game tetap berjalan baik. Gerakan penguin, efek hujan salju, suara dan gerakan air tampil sempurna. Tidak terjadi putus-putus atau hang sama sekali. Game ini juga bisa dihubungkan dengan Facebook sehingga pemain bisa langsung memposting hasil permainannya ke Facebook jika mau.
Menggunakan kata kunci Flappy Bird di Google Play muncul puluhan program yang mirip dengan Jumpy Penguin ini. Floppy Bird Pro dari HZDI, Floppy Bird dari Floppy Birds, Flippy Bird dari Bird Cage dan masih banyak lagi lainnya. Tokoh yang dimainkan pun sudah tak hanya burung. Flappy Dino dari Feelingtouch Inc. misalnya menggunakan tokoh semacam dinosaurus sebagai ganti burung. Ada juga ikan, kumis, tawon, kura-kura dan berbagai hewan lain yang digunakan sebagai obyek penggantinya sehingga variasi dari permainan ini menjadi banyak sekali. Karena satu game dengan yang lain menggunakan konsep yang sama maka tampilan grafis dan kemudahan kontrol gerak menjadi faktor pembedanya. Game yang menyajikan gambar bagus secara otomatis disukai banyak orang, sedangkan kontrol gerak ini menjadi penting karena asik tidaknya permainan ditentukan oleh mudah atau sulitnya kontrol gerak. Jumpy Penguin misalnya, ia termasuk yang susah dikontrol karena bergerak terlalu cepat, sedangkan Floppy Bird terkesan sangat lambat dan terlalu mudah dimainkan.