Barralat adalah merek obat yang mengandung zat besi ferrous gluconate. Zat besi adalah bahan dasar pembentukan sel darah merah. Zat besi terdapat dalam bentuk ferrous gluconate, ferrous fumarate, dan ferrous sulphate. Zat – zat tersebut berbeda dalam hal kandungan zat murninya, dimana zat besi murni ditemui dalam kadar 33% pada ferrous gluconate, 11,6% pada ferrous fumarate, dan 20% pada ferrous sulphate. Barralat diindikasikan untuk suplementasi zat besi dan mencegah atau mengobati anemia akibat kekurangan zat besi. Suplemen ini sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita dengan riwayat alergi zat besi atau komponen lain dalam Barralat, penderita gangguan metabolisme zat besi (seperti hemokromatosis atau hemosiderosis), penderita gangguan saluran cerna (seperti tukak lambung, radang usus besar, penyakit Chron), penderita anemia hemolitik (anemia karena perusakan sel darah merah berlebih), anemia pernisiosa (anemia karena kurangnya vitamin B12), penderita defisiensi enzim glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD), dan penderita gangguan darah lain (talasemia, porfiria). Kehamilan dan menyusui bukan merupakan kontraindikasi suplemen ini.
Barralat cukup sering menyebabkan efek samping ringan berupa konstipasi, feses berwarna kehijauan atau kehitaman, diare, keram perut, mual, muntah, dan rasa tidak nyaman di sekitar perut. Adanya efek samping berat memerlukan pengobatan segera, seperti reaksi alergi berat (kesulitan bernapas, pembengkakan wajah atau lidah, sesak napas), feses disertai darah, muntah darah, serta mual dan muntah berlebih. Barralat dapat mengurangi efektivitas obat doxycycline, mycophenolate, penicillamine, dan levothyroxin.
Barralat sebaiknya diminum sebelum makan karena penyerapannya lebih tinggi saat lambung kosong. Namun jika Barralat menyebabkan efek samping saluran cerna yang menganggu, Barralat dapat diminum setelah makan. Beberapa jenis makanan dapat mengurangi penyerapan zat besi, antara lain telur, gandum, sereal, susu, kopi, teh, dan vitamin C. Suplemen ini sebaiknya diminum secara utuh, jangan mengunyah atau membelah tablet. Dosis untuk pencegahan anemia defisiensi besi adalah 60 mg besi murni, 1 kali per hari. Sedangkan untuk pengobatan anemia defisiensi besi, dosis yang dianjurkan adalah 60 mg besi murni, 2 – 4 kali per hari.